1. Menurunnya Kepercayaan Diri: Botak akibat dari mencabuti rambut di area yang terlihat, seperti kepala atau alis dapat membuat penderitanya merasa malu dan minder. Mereka seringkali menghindari interaksi sosial atau menutupi kondisinya dengan wig, syal, kerudung atau pakaian lainnya.
2. Masalah Kesehatan Kulit: Tindakan mencabuti rambut yang dilakukan secara terus-menerus dapat menyebabkan luka pada kulit, infeksi, serta kerusakan permanen pada folikel rambut, yang mengakibatkan rambut mungkin tidak bisa tumbuh kembali ataupun pertumbuhan rambut lama sekali.
3. Gangguan Emosional: Penderitanya sering kali mengalami perasaan bersalah, malu, dan frustrasi atas kebiasaan yang mereka lakukan ini, terutama jika dorongan tersebut tidak bisa mereka kendalikan.
Bagaimana Cara Mengatasi Trikotilomania?
Untuk mengatasi gangguan trikotilomania ini membutuhkan kombinasi dari pendekatan medis, psikologis, dan perubahan gaya hidup. Beberapa metode yang sering digunakan meliputi:
1. Terapi Perilaku Kognitif (CBT): CBT atau Cognitive behavioral therapy merupakan terapi paling umum yang digunakan untuk menangani gangguan trikotilomania ini. Terapi ini, Â membantu penderitanya untuk mengenali pola pikir yang memicu perilaku mencabuti rambut dan menggantinya dengan strategi coping mechanism yang lebih sehat untuk dapat mengatasinya.
2. Obat-obatan: Dalam beberapa kasus dari gangguan ini, dokter mungkin meresepkan obat antidepresan atau obat yang dapat memengaruhi kadar serotonin dan dopamin. Hal ini bertujuan untuk dapat membantu mengurangi dorongan kompulsif mencabuti rambut ini.
3. Dukungan dari Keluarga dan Teman Terdekat: Dukungan emosional dari keluarga, teman dan kelompok pendukung dapat sangat membantu dalam proses pemulihan gangguan ini. Penderita gangguan ini, sering kali merasakan perasaan lebih baik ketika tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi gangguan ini.
Kesimpulan
Trikotilomania merupakan gangguan mental yang sering kali tidak mendapat perhatian khusus, namun dampak terhadap kehidupan sehari-hari bagi penderitanya sangat besar. Meskipun gangguan ini mungkin sulit diatasi, terapi dan dukungan yang tepat dari orang-orang tersayang dapat membantu penderitanya mengendalikan dorongan untuk mencabuti rambut dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Meningkatkan kesadaran tentang trikotilomania pada khalayak juga penting agar lebih banyak orang dapat mengetahui, memahami dan mendukung mereka yang menderitanya agar dapat sembuh dari gangguan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H