Mohon tunggu...
Meil Eka
Meil Eka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG CALON GURU GEL.2 2024

Anak pertama, kece, keren dan rawr

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

7 Kiat Jitu Meningkatkan Mood Intelektual Siswa melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

5 Oktober 2024   07:38 Diperbarui: 5 Oktober 2024   07:40 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata Kuliah Pembelajaran Berdifferensiasi

Dosen Pengampu: Nila Ubaidah, S.Pd., M.Pd.

Meili Ekawati, S.Pd.
Mahasiswa PPG Calon Guru UNISSULA

Setiap pribadi telah dikaruniai fitur bawaan yang berbeda-beda. Yang kemudian kita kenal namanya dengan potensi. Kabar baiknya, potensi tiap manusia juga berbeda sehingga melengkapi keragaman sosial yang makin berkembang. Begitu juga dengan peserta didik di Indonesia, lahir dan tumbuh dari pengalaman sosial dan mental yang berragam. Hal ini telah menjadikan kompetensi tiap murid berbeda tiap anaknya. Berangkat dari hal tersebut, seorang guru dapat menanggapinya sebagai tantangan sekaligus keuntungan.

Latar belakang siswa yang berragam ini juga telah melahirkan gaya belajar yang berbeda. Yang pada perkembangannya dibagi menjadi 3 diantaranya visual, auditori dan kinestetik. Dari ketiga tipe gaya belajar yang disesuaikan dengan siswa, seorang siswa akan merasa menikmati pembelajaran ketika tipe belajar sesuai dengan pembelajaran.

Meningkatkan mood intelektual siswa melalui pembelajaran berdifferensiasi dapat dilakukan dengan beberapa strategi:

1. Pahami Kebutuhan Siswa: Kenali minat, gaya belajar, dan tingkat kemampuan siswa. Ini membantu dalam merancang kegiatan yang sesuai. Dalam langkah awal menganalisis tingkat kemampuan, kesiapan, serta latar belakang siswa dapat melalui asesmen diagnostik pada awal pembelajaran.

2. Variasi Metode Pembelajaran: Gunakan berbagai metode seperti diskusi kelompok, proyek, atau pembelajaran berbasis masalah untuk menjaga keterlibatan siswa. Variasi metode pembelajaran dapat mencari sumber belajar dari berbagai platform media sosial.

3. Tantangan yang Sesuai: Berikan tantangan yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi mereka. Tingkat kemampuan siswa dapat dilihat dari hasil analisis asesmen diagnostik pada awal pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, tantangan dapat disesuaikan sesuai kemampuan siswa.

4. Umpan Balik Positif: Berikan umpan balik yang konstruktif dan positif untuk mendorong siswa agar terus berusaha dan merasa dihargai. Afirmasi positif dapat berupa kalimat apresiasi atau pemberian poin nilai pada draft nilai.

5. Lingkungan yang Mendukung: Ciptakan suasana kelas yang inklusif dan aman, di mana siswa merasa bebas untuk berbagi ide dan bertanya. Untuk melahirkan sifat kritis ini dapat diawali oleh guru untuk memantik siswa supaya terpancing meluapkan ide pikirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun