Mohon tunggu...
Meila Rizqya
Meila Rizqya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/ Universitas Airlangga

Saya adalah seseorang dengan hobi menulis dan travelling. Saya memiliki kepribadian yang cukup adaptif dan responsif dalam dunia sosial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pola Komunikasi pada Orang Lanjut Usia

7 Juni 2022   18:29 Diperbarui: 7 Juni 2022   20:52 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi merupakan salah satu aspek yang selalu dibutuhkan oleh setiap manusia. Hal tersebut membuktikan bahwa berkomunikasi menjadi hal penting dalam setiap tahap kehidupan. Komunikasi juga dibutuhkan oleh orang tua atau lansia. Kebutuhan Mereka untuk berkomunikasi kepada orang lain juga dapat dibedakan antara satu sama lain.

 De Vito dalam sebuah bukunya menyatakan bahwa, Orang lanjut usia tetap memerlukan kebutuhan inklusi atau penyertaan dalam hidupnya. Kebutuhan Mereka untuk berkomunikasi juga bentuk adaptasi diri terhadap perubahan tahap kehidupan dari orang dewasa menjadi lanjut usia. Bentuk adaptasi tersebut dapat terjadi karena banyak hal, Di mana meliputi perubahan kesehatan dan mobilitas, kondisi keuangan, keadaan psikologis dan bahkan keadaan keuangan Mereka.

Orang lanjut usia cenderung membutuhkan rasa afeksi atau kasih sayang dan inklusi yang lebih besar daripada orang dewasa Di mana pada fase ini para lansia ini merasa lebih terasingkan dari lingkungan sosial. Mereka cenderung takut untuk dijauhi, walaupun pada faktanya terkadang juga terdapat para lansia yang sengaja menarik diri  dari lingkungan sosial.

Pola komunikasi pada orang lanjut usia cenderung berada pada tingkat yang rendah untuk berbicara. Ada pun fase tertentu pada lansia yang enggan atau cenderung kurang berminat berbicara kepada teman sebaya mereka yang sama- sama seorang lansia. Karena dalam pikiran orang lansia,jika berinteraksi dengan teman sebaya mereka maka akan mendapatkan timbal balik atau feedback yang kurang memuaskan baik karena faktor kesehatan dan mobilitas yang menurun atau memang perubahan pola pikir psikologis ketika memasuki fase lanjut usia.

Pada orang lanjut usia, pola komunikasi dan pembahasan topik ketika berbicara akan cenderung lebih terfokus pada diri Mereka sendiri.  Orang-orang lanjut usia ini lebih suka untuk menceritakan bagaimana kegiatan Mereka setiap harinya, apa yang disukai dan yang dirasakan hingga sesuatu hal hobi Mereka.

Selain cenderung menceritakan diri sendiri, para lansia akan cenderung tertarik untuk berkomunikasi dengan anak muda yang mungkin usianya terpaut cukup jauh dari Mereka. Hal ini menarik dan menyenangkan bagi Mereka karena anggapan bahwa ketika berkomunikasi dengan anak muda, Mereka pasti memperoleh timbal balik komunikasi yang baik dan dapat lebih bersemangat untuk diajak berbicara. Pada usia yang lebih lanjut, orang lanjut usia cenderung meginginkan untuk afeksi atau kasih sayang dari orang sekitarnya seperti kepada anak muda atau mungkin cucu mereka sendiri.

Menurut Reichard, orang yang telah lanjut usia justru merasa lebih bahagia dari pada orang dewasa sebelum fase mereka di mana pada masa lansia, orang - orang  cenderung lebih menikmati masa tua dengan mengisi kegiatan yang mereka sukai dan sekadar bersantai ataupun berinteraksi dengan keluarga tercinta Mereka.

Konsep pola komunikasi pada orang lanjut usia mungkin terdengar lebih sulit untuk dapat difahami.  Akan tetapi dalam praktiknya orang orang dengan fase lanjut usia akan lebih memberikan kasih sayang sejauh yang dapat mereka berikan. 

Sikap dan perhatian yang diberikan oleh para lansia kepada orang lain dapat menjadi rasa senang bagu mereka ketika melihat orang- orang di sekitarnya memberikan inklusi dan kasih sayang yang baik kepada mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun