Mohon tunggu...
Meilani Putri
Meilani Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sociology Education Students at Jakarta State University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyikapi Tantangan Etika dan Sopan Santun Remaja di Tiktok

26 Maret 2024   21:30 Diperbarui: 26 Maret 2024   21:41 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TikTok, merupakan platform media sosial berbasis video pendek yang merajai dunia digital, telah menjadi pusat interaksi remaja masa kini. Namun, di balik keseruan dan kreativitas yang ditawarkan, TikTok juga menimbulkan tantangan baru terkait etika dan sopan santun dalam berkomunikasi.

Remaja sering kali terjebak dalam persaingan untuk mendapatkan perhatian dan popularitas di TikTok. Dalam upaya untuk mendapatkan likes dan followers, beberapa remaja mungkin cenderung mengabaikan etika dalam konten yang mereka bagikan. Misalnya, mereka dapat tergoda untuk memposting konten yang menghina atau merendahkan orang lain, tanpa memikirkan dampaknya.

Selain itu, adopsi tren tertentu di TikTok juga dapat menimbulkan pertanyaan etis. Misalnya, tantangan atau challenge yang mungkin melibatkan perilaku berisiko atau tidak aman. Remaja perlu diingatkan akan pentingnya mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan yang mereka lakukan di platform ini.

Navigasi yang sukses di TikTok membutuhkan kesadaran sosial yang kuat dan pengertian akan pentingnya sopan santun dalam berinteraksi. Remaja perlu memahami bahwa setiap tindakan dan kata yang mereka ungkapkan di platform ini memiliki konsekuensi, baik secara pribadi maupun bagi orang lain.

Penting bagi remaja untuk membangun budaya yang menghargai kesopanan dan menghormati perbedaan pendapat. Dengan mempromosikan sikap yang positif dan inklusif, remaja dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua pengguna TikTok.

Untuk mengatasi tantangan ini, peran pendidikan dan pembinaan sangatlah penting. Sekolah, keluarga, dan komunitas dapat berperan dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya etika digital dan sopan santun dalam berkomunikasi di platform seperti TikTok.

Pendidikan tentang kesadaran digital, literasi media, dan etika online harus diperkuat di sekolah-sekolah. Selain itu, orang tua juga harus terlibat aktif dalam mengawasi aktivitas online anak-anak mereka dan memberikan bimbingan yang diperlukan.

TikTok adalah platform yang menarik dan menyenangkan bagi remaja, namun juga menimbulkan sejumlah tantangan terkait etika dan sopan santun. Dengan kesadaran sosial yang kuat, pengertian akan pentingnya sopan santun, dan edukasi yang tepat, remaja dapat belajar untuk berkomunikasi secara bertanggung jawab di era digital ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun