Mohon tunggu...
Meilanie Buitenzorgy
Meilanie Buitenzorgy Mohon Tunggu... Dosen - Mantan kandidat PhD, University of Sydney, Australia

Mantan kandidat PhD, University of Sydney, Australia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo dan Masa Depan Gereja

1 Maret 2019   07:08 Diperbarui: 1 Maret 2019   07:42 4786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lagi soal bukti foto Prabowo memegang lilin dengan khusyuk di misa natal 2013. Foto itu dibenarkan oleh Andre Rosiade:

Atau soal Prabowo yang menurut adiknya, Hasjim Djojohadikusumo, memimpin upacara pemakaman ibundanya yang dimakamkan secara Kristen di area pemakaman Kristen TPU Tanah Kusir di tahun 2008:

**Btw, menurut rekan Kristen, upacara pemakaman Kristen seharusnya dipimpin oleh Pendeta. Jadi gw gak tau juga nih apa maksudnya om Hasjim ngomong bahwa Prabowo-lah yang memimpin upacara pemakaman ibunya.**

Oya, satu hal lagi yang mungkin penting, Hasjim Djojohadikusumo himself mengakui bahwa dalam keluarga mereka mengalir darah Tionghoa, seperti dikutip harian Republika:

Lalu, apa yang salah dengan agama Prabowo? Buat gw sama sekali gak ada masalah, apa pun agama Prabowo. Justru, dengan back ground seperti ini, gw optimis akan beberapa hal penting yang terbukti tak mampu ditangani Jokowi, seandainya Prabowo terpilih jadi Presiden RI di Pilpres 2019.

Gw optimis, teman-teman GKI Yasmin dan teman-teman Kristiani pada umumnya akan mendapat kemudahan dalam soal izin membangun gereja, di bawah komando om Hasjim Djojohadikusumo, sang komandan KIRA, sayap Kristen Gerindra. Apalagi seperti diakui Prabowo himself, Hasjim adalah dalang dan otak Gerindra yang sebenarnya, sedang Prabowo hanya wayang.  

Gw juga optimis, teman-teman etnis Tionghoa tak perlu takut dipenjara hanya karena bisik-bisik mengomentari toa adzan yang terlalu keras, seperti nasib Ibu Meliana di Tanjung Balai. Presiden Prabowo yang dalam tubuhnya mengalir darah etnis Tionghoa tentu akan sigap membela hak-hak Ibu Meliana.

Satu lagi, gw juga optimis Mas Didiet Prabowo, putra kandung Prabowo yang desainer kondang di Paris, mau kembali ke tanah air untuk mengembangkan karya dan bakatnya. Pilihan mas Mas Didiet untuk "berbeda" dari orang kebanyakan, tidak boleh menghalangi hak-nya untuk maju berkarya di Tanah Air. 

Go-public nya Mas Didiet yang "berbeda" ini bakal jadi jurus nampol paling asoy untuk trio emak-emak pepes. Tidakkah kau pikir itu keren, kawan?

So? Gasah terlalu gelap lah melihat Indonesia di bawah Prabowo. I have shown you the (possible) bright side.  

Can't you see, my fellas chebby and camry?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun