Mohon tunggu...
Meilanie Buitenzorgy
Meilanie Buitenzorgy Mohon Tunggu... Dosen - Mantan kandidat PhD, University of Sydney, Australia

Mantan kandidat PhD, University of Sydney, Australia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Balada Sekolah Favorit: Drama Rutin di Tahun Ajaran Baru

10 Juli 2015   11:37 Diperbarui: 10 Juli 2015   12:04 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tidak ada pemisahan antara SMP dan SMA di Australia, pendidikan menengah = High School = 6 tahun. Jadi dari kelas 7 sampai kelas 12, anak belajar di sekolah yang sama.

High School milik pemerintah terbagi 2 kategori: reguler dan selektif. Nah, mulai di level High Shool inilah banyak orangtua mengusahakan anak-anak mereka mendapat bangku di sekolah favorit, yaitu Selective High School (SHS). Di seluruh negara bagian New South Wales (NSW) misalnya, hanya terdapat 46 selective high school (SHS) dari total >800 high school milik pemerintah.

https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_selective_high_schools_in_New_South_Wales

Untuk dapat memasuki Selective High School, anak-anak kelas 6 SD harus mengikuti ujian Selective High School Test yang diadakan secara serentak di seluruh NSW sekitar bulan Maret setiap tahunnya. Nilai akhir merupakan pembobotan dari nilai ujian ini ditambah nilai-nilai yang diperoleh si anak selama di SD.

Ujian SHS dan penentuan penempatan sekolah dikelola secara transparan dan terpusat oleh Department of Education and Communities, semacam Dinas Pendidikan Provinsi kalau di Indonesia. Penempatan sekolah didasarkan atas pilihan si anak (tiap anak boleh memilih 3 SHS) dan standar nilai masuk yang ditentukan oleh masing-masing SHS yang dipilih.

Jadi tidak akan ada cerita para orang tua miskin yang pusing tujuh keliling karena anaknya ditempatkan di sekolah yang jauh dari rumah, berat di ongkos, seperti yang terjadi di Bandung baru-baru ini. Kekacauan penerimaan siswa baru di Bandung membuat Kang Emil didemo warganya.

http://news.detik.com/berita-jawa-barat/2961542/duh-kang-emil-penerimaan-siswa-baru-di-bandung-bikin-pusing

Tidak ada pula cerita sogok menyogok dan “jalan belakang” untuk bisa masuk ke sekolah favorit di Australia. Semua dikelola oleh pemerintah secara serentak, terpusat dan transparan. Kita tinggal ikuti saja semua prosedur dan prosesnya.

Dan tentu saja, tidak ada cerita rela mengantri di depan pagar sekolah swasta favorit dari jam 3 pagi hanya untuk mendapatkan formulir pendaftaran, seperti yang dialami teman-teman saya para ortu murid di Indonesia.

Manfaat sekolah favorit untuk anak-anak pintar

Alhamdulillah, anak saya Raissa lolos masuk ke salah satu SHS, yaitu Elizabeth Macarthur High School (EMHS). EMHS adalah SHS terdekat, sekitar 15 km dari rumah kami. Dari obrol-obrol dengan Kepala Sekolah di awal tahun ajaran, kami jadi tahu bahwa perbedaan materi pengajaran yang diperoleh anak-anak Selective dibanding anak-anak Reguler adalah kedalaman materi. Jadi, walau kurikulum akademik sama untuk semua perserta didik, anak-anak sekolah selektif akan memperoleh materi yang lebih mendalam untuk tiap topik pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun