Mohon tunggu...
Meila Triwahyuni
Meila Triwahyuni Mohon Tunggu... Guru - Guru PPKN

Memberikan yang terbaik bagi nusa dan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK 3.1 Menyusun Best Practices

11 Desember 2022   01:46 Diperbarui: 11 Desember 2022   05:52 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran.

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

Keaktifan peserta didik yang rendah dalam pembelajaran, merupakan kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam pelaksanaan praktik pembelajaran ini.

 Dalam melakukan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan haruslah dilaksanakan dalam suasana yang kondusif dalam arti kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersifat aktif, efektif dan menyenangkan. Untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, salah satu peran guru sangat penting yaitu memilih model dengan media yang tepat akan membantu tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Jika pembelajaran tercapai maka akan mempengaruhi keaktifan belajar peserta didik itu sendiri. Dengan adanya perkembangan teknologi, seorang guru juga harus mampu membuat pembelajaran lebih menarik dan bervariasi tidak hanya berfokus pada buku dan pembelajaran konvensional, tetapi juga menggunakan model dan media dalam pembelajaran yaitu audio visual (video pembelajaran).

Keaktifan peserta didik yang rendah merupakan hal yang akan mempengaruhi keberhasilan  proses pembelajaran di sekolah.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena :

Pembelajaran yang inovatif, selain bisa memotivasi diri peserta didik untuk lebih aktif juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang lain. Penggunaan media pembelajaran lebih menarik sehingga peserta didik lebih fokus dan tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai apa yang di rencanakan. Dengan itu diterapkanya praktik pembelajaran PBL dan PJBL dalam meningkatkan keaktifan peserta didik. 

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini :

Guru adalah sebagai fasilitator dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan harus mampu memilih model pembelajaran yang  sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik peserta didik serta membagikan praktik baik ini tersebut kepada guru-guru agar semua guru memiliki persepsi yang sama bahwa pembelajaran  harus student oriented bukan teacher center yang hanya mendengarkan guru yang dominan menggunakan metode ceramah. Guru merupakan ujung tombak dalam proses belajar mengajar, tugas guru dalam praktik pembelajaran disini adalah:

Memperoleh bimbingan dalam proses penyusunan rencana pembelajaran PPL Siklus aksi ke 1 sampai ke 4.

Saya berdiskusi dan mempresentasikan hasil penyusunan perangkat pembelajaran aksi ke 1 sampai ke 4 bersama dosen, guru pamong, dan teman-teman mahasiswa PPG.

Melakukan revisi perbaikan perangkat pembelajaran PPL Siklus ke 1 sampai ke 4 berdasarkan saran dan masukan dari dosen dan guru pamong.

Mengunggah perangkat pembelajaran PPL ke 1 sampai ke 4 di LMS.

Melaksankan PPL Siklus ke 1 sampai ke 4 berdasarkan perangkat pembelajaran yang sudah direvisi.

Mendokumentasikan dalam bentuk video proses pelaksanaan PPL Aksi ke 1 sampai ke 4.

Mengunggah video tanpa editing (50 menit) dan video  editing yang 15 menit di LMS.

Melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu :

 Kondisi lingkungan yang padat dan lingkungan di sekitar sekolah yang tidak menentu. Sehingga sering terdengar suara bising.

Kesiapan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang disajikan.

Guru terkadang kerepotan dalam mempersiapkan alat-alat media.

Video pembelajaran pada saat sebelum pembelajaran dimulai guru perlu mempersiapan khususnya alat-alat yang digunakan saat proses penerapan media video pembelajaran dan cukup memakan waktu.

Yang terlibat pada PPL Sikuls Aksi ke 1 sampai 4 yaitu:

Kepala Sekolah sebagai mentor.

Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran.

Guru sebagai fasilitator.

Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran PPL Sikuls Aksi 1 sampai 4.

Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :

 Tahap merencakan tindakan

Melakukan refleksi permasalahan apa yang kritis yang perlu diatasi dan diperbaiki tentu juga dengan rencana tindakan yang akan dilakukan.

Melakukan telaah kurikulum, menelaah Capaian Pembelajaran dan Indikator pencapaian yang akan dilaksanakan

Menyusun Modul Ajar, menyiapkan media yang akan digunakan, menyiapkan LKPD, menyiapkan bahan ajar, menyiapkan instrumen penilaian.

 Tahap pelaksanaan

 Melakukan kegiatan yang telah direncanakan dalam perencanaan

Melakukan pembelajaran dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang sudah saya tentukan yaitu siswa aktif berkelompok

Melakukan penilaian hasil belajar

Melakukan pengamatan pembelajaran peserta didik yang penting dan digunakan sebagai data

Menghadirkan observer yang melakukan pengamatan dikelas pada saat saya melaksanakan PPL, Observer yang saya pakai dalam mengisi lembar pengamatan pembelajaran dari teman sejawat

 Tahap Observasi/ evaluasi

 Observer yang melakukan pengamatan secara seksama terkait dengan jalannya pembelajaran

Pengamatan dilakukan terhadap aktivitas peserta didik dan respon peserta didik terhadap pembelajaran yang disampaikan guru

Observer mencatat hal-hal penting yang terjadi selama pengamatan

 Tahap Refleksi

Observer dan guru yang mengajar/peneliti melakukan diskusi hasil dari pengamatan.

Mengurai apa saja kelebihan-kelebihan yang terdapat dalam pembelajaran

Secara bersama-sama mencarikan solusi perbaikan yang nantinya digunakan untuk melakukan pembelajaran selanjutnya.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.

Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang  dilakukan yaitu :

Semua dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan tercapainya kegiatan sesuai dengan harapan. Terjadi perubahan terhadap peserta didik dari yang sebelumnya pasif menjadi aktif.

Hasilnya efektif : karena peserta didik cukup antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari pendahuluan, inti hingga proses penutupan pembelajaran selesai.

Respon

Kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah saya laksanakan. Karena berdampak besar terhadap motivasi belajar peserta didik.

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :

Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat dan peserta didik yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran.

Situasi dan kondisi yang mendukung terlaksananya kegiatan PPL Siklus 1 sampai 4.

Dapat mengantisipasi atau mengatasi tantangan yang dihadapi sebelum hari pelaksanaan PPL Siklus Aksi ke 1 sampai ke 4.

Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin apa yang telah direncanakan.

 Pembelajaran yang di peroleh dari keseluruhan proses aksi 1 sampai aksi 4 saya mendapat feedback positive dari siswa dan guru- guru,  serta kepala sekolah dengan adanya penerapan model problem based learning (PBL) maupun project based learning (PJBL) dalam pembelajaran, selain itu semakin memahami bahwa guru merupakan pembelajaran sepanjang hayat, yang harus terus mengembangkan diri untuk kemajuan proses pembelajaran baik dari segi model, metode, media, sistem penilaian  dan lain-lain agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Laporan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun