Mohon tunggu...
Meike Imelda Wachyu
Meike Imelda Wachyu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implikasi Kurikulum Merdeka bagi Sekolah

26 Juli 2024   20:36 Diperbarui: 27 Juli 2024   06:42 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SDIT Fadhilah merupakan salah satu Sekolah Dasar di Pekanbaru yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Sekolah ini telah menerapkan Kurikulum Merdeka dari tahun 2022. Namun berdasarkan hasil observasi, masih ditemukan kendala dalam penerapan Kurikulum Merdeka di SDIT Fadhilah Pekanbaru, di antaranya adalah keterbatasan pengetahuan dan pengalaman guru terhadap konsep merdeka belajar dalam Kurikulum Merdeka. Keterbatasan pengetahuan ini disebabkan karena minimnya referensi dan pelatihan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah. Hal ini sejalan dengan studi Asrifan et al., (2023) dan Rawis et al., (2023) bahwa kurangnya pengetahuan tentang pelaksanaan Kurikulum Merdeka menjadi kendala utama dalam penerapan Kurikulum Merdeka itu sendiri, mengingat hal ini merupakan sesuatu yang baru bagi pihak sekolah.

Beberapa penelitian terkait peran guru dalam penerapan kurikulum merdeka sudah banyak dilakukan sebelumnya, Ruaya et al., (2022) yang mengkaji tentang peran kompetensi guru dalam implementasi kurikulum merdeka, di mana temuannya mengungkapkan bahwa kompetensi guru sangat berperan penting dalam implementasi kurikulum merdeka, terutama untuk mencapai tujuan pendidikan. Kompetensi guru secara profesional dibutuhkan dalam membimbing, memotivasi, dan mengajarkan siswa sesuai dengan kebutuhan zaman.

Selanjutnya Musthofa & Agus (2022) mengangkat implementasi Kurikulum Merdeka dalam meningkatkan kualitas pendidikan Madrasah, dengan menyajikan beberapa contoh madrasah yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Madrasah dipercaya akan meningkat dengan menerpakan Kurikulum Merdeka apabila tenaga kependidikan dan guru dibekali dengan baik oleh pemerintah dalam menerapkan kurikulum ini. Penelitian lainnya terkait Kurikulum Merdeka dilakukan oleh Eko et al., (2024) yang memastikan pemahaman guru tentang Profil Pelajar Pancasila dan cara mengimplementasikannya melalui budaya sekolah. 

Berdasarkan beberapa permasalahan yang ditemukan menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi dalam implementasi Kurikulum Merdeka sebagian besar terkait pada guru, padahal peran guru merupakan fasilitator dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka dalam proses pembelajaran. Hal ini menjadi perhatian sehingga artikel ini dibuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun