Mohon tunggu...
Meike Imelda Wachyu
Meike Imelda Wachyu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dua Mingguan

29 November 2022   14:34 Diperbarui: 29 November 2022   14:50 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnal Refleksi Dua Mingguan 

Modul 1.2

 

Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara dan Nilai dan Peran Guru Penggerak

Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (model refleksi 4P): Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan.

Peristiwa:

Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah

Pada Modul 1.1 mempelajari dan memahami Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara

Saya mendapatkan pencerahan dan pemahaman tentang bagaimana dasar-dasar Pendidikan yang baik menurut KHD tentang Pendidikan sebagai praktik dalam pembelajaran saya di kelas.

Pada modul 1.2 Mempelajari Nilai dan Peran Guru Penggerak. Saya tertantang untuk terus belajar dan berusaha dengan sabar berlatih dan berproses sebagai Guru Penggerak dengan pemahaman nilai-nilai yang nantinya melekat pada sosok guru penggerak hingga tergerak untuk bergerak dan menggerakan banyak orang.

Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah.

Dengan pemahaman bagaimana dasar-dasar Pendidikan yang baik menurut KHD tentang

Pendidikan Sebagai tuntunan, Pendidikan sesuai kodrat alam dan zaman, Pendidikan berpihak pada anak, Anak bukan Tabularasa, Pendalaman Budi Pekerti dan Guru ibaratkan Petani. Dimana Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, peserta didik aktif mengembangkan potensinya agar bermakna dalam kehidupannya menjadi manusia dan anggota masyarakat yang selamat dan bahagia.

Untuk itu diperlukan nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Nilai yang memberikan makna. acuan dan tujuan hidup. Peran seorang guru penggerak salah satunya adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid. Serta menjadi agen transformasi lingkungan dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Perasaan: Saat momen itu terjadi saya merasa seperti tersadar dalam zona nyaman. Saya sebagai guru selama ini hanya melaksanakan pembelajaran dan mengajar di kelas pada siswa tanpa memperhatikan hal-hal penting yang harus diutamakan demi keselamatan dan kebahagian siswa. Mendapatkan udara segar setelah memahami modul 1.1 dan modul 1.2 banyak hal-hal baru bermanfaat yang saya peroleh. Ibarat menempuh hutan rimba akan selamat atau tersesat kah kita. Dengan petunjuk mengikuti Pendidikan dan Latihan Calon Guru Penggerak saya serasa diberi jalan kepada keselamatan dalam menempuh tugas saya sebagai guru yang penggerak, tergerak, bergerak dan menggerakan. Terima kasih pada Instruktur, Fasilitator dan Pengajar Praktik atas pencerahan dan petunjuk, serta bimbingannya.

Pembelajaran: 

Di modul 1.1 Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa guru bertugas hanya mengajar dan.sekarang saya berpikir bahwa banyak saya sebagai guru yang harus dilakukan terutama memberikan kebahagiaan dan keselamatan pada siswa.

Di modul 1.2 Sebelum momen tersebut terjadi , sebelum saya mempelajari modul 1.2 saya berpikir akan sulit menggerakan orang. Setelah mendapat bekal dari Pendidikan dan Latihan Calon Guru Penggerak saya sebagai GP harus memahami nilai-nilai yang melekat pada sosok guru penggerak yakni mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Saya terus berusaha, berproses, berlatih dan bersabar melaksanakan kebiasaan akan kepedulian orang dan kebiasaan yang harus dihindari. Dengan berbekal ilmu, wawasan dan semangat yang ada di lingkungan ekosistem Pendidikan CGP ini saya yakin bisa bergerak dengan potensi yang ada dalam diri sendiri untuk bergerak dan menggerakan orang.

Penerapan ke depan (Rencana): Apa pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak?

Rencana ke depan pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak yakni :

1. Mandiri yakni saya sebagai Guru Penggerak akan berusaha menjadi pemimpin pembelajaran, among teladan contoh dalam kebajikan Mengambil inisiatif melakukan pembelajaran yang berpihak pada siwa.

2. Reflektif, saya sebagai guru penggerak akan membiasakan untuk mencatat hal positif dan negatif serta memaknai setiap pengalaman yang terjadi. Menjadikan refleksi sebagai sarana menjadi diri yang lebih baik setiap waktu.

3. Kolaboratif, saya sebagai Guru Penggerak senantiasa akan selalu membangun dan menjaga hubungan kerja yang baik dan positif terhadap rekan kerja dan pemangku kepentingan yang berada di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

4. Inovatif saya sebagai guru penggerak akan terus berbagi ide-ide baru yang membangun dan kreatif dan akan bersikap terbuka terhadap masukan dan gagasan orang lain. Serta akan selalu mengembangkan diri agar bisa menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif.

5. Berpihak pada murid, saya sebagai Guru Penggerak senantiasa mengutamakan kepentingan dan kebutuhan peserta didik. Orientasi penuh pada anak paling utama dan esensial agar mereka mencapai kebahagiaan dan keselamatan sebagai manusia dan anggota masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun