Mohon tunggu...
Meike Kurniawati
Meike Kurniawati Mohon Tunggu... Dosen - Suka menulis tentang keuangan, marketing, konsumen dan gaya hidup

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Latte Factor Dalam Secangkir Kopi

16 Januari 2025   12:37 Diperbarui: 16 Januari 2025   12:37 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang malas membawa air sendiri dalam botol / tumbler dan lebih memilih membeli air mineral kemasan saat akan bekerja. Walaupun hal ini terlihat tidak terlalu mahal, namun jika ada pilihan untuk menghemat pengeluaran anda, mengapa hal tersebut tidak dilakukankan?

6. Membeli aksesoris

Selalu tampil fashionable memang perlu. Namun, menjadi salah jika selalu lapar mata dan kalap setiap melihat aksesoris lucu.

7. Service yang tidak digunakan

Biaya service untuk layanan yang tidak kita gunakan juga merupakan latte factor. Streaming film, musik, TV kabel,  langganan premium aplikasi tertentu, keanggotaan gym yang tidak benar-benar digunakan atau dimanfaatkan dengan maksimal.

5. Belanja aksesoris / pakaian / barang yang tidak terlalu dibutuhkan secara online

Perhatikan histori belanja online, dan jumlahkan biaya-biaya yang timbul karena pembelian tersebut. Biaya asuransi barang, ongkos kirim, biaya aplikasi. Total penjumlahannya akan cukup besar.

Dampak yang timbul ketika kita terjebak dalam latte factor, pengeluaran tidak terkontrol, memicu perilaku konsumtif, sulit berinvestasi dan menyiapkan masa depan, tidak memiliki tabungan dan dana darurat. Memenuhi keinginan tertentu memang tidak sepenuhnya salah, namun jika terlalu berlebihan dikhawatirkan akan berimbas tidak baik pada keuangan, memunculkan efek domino terutama kalau hal ini dilakukan dalam jangka panjang.

Jika merasa terjebak dalam latte factor, salah satu cara mengatasinya adalah dengan membuat catatan pengeluaran setiap hari. Meskipun itu pengeluaran yang tampaknya kecil. Pada rekening online banking, manfaatkan fitur mutasi rekening untuk melacak pengeluaran dan pemasukan. Demikian pula pada akun marketplace dan e wallet.  Pencatatan pengeluaran tersebut harus dilakukan secara konsisten setidaknya selama satu hingga tiga bulan untuk mendapatkan gambaran pengeluaran terbesar yang bisa dikurangi. Jika kita dapat mengurangi atau bahkan meniadakan pengeluaran ekstra, kita bisa mengalihkan uang ekstra tersebut untuk keperluan yang lebih bermanfaat. Unutk investasi hari tua, investasi kesehatan, investasi biaya pendidikan, dll

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun