Mohon tunggu...
MEIKE IMELDA WACHYU
MEIKE IMELDA WACHYU Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

Saya sebagai guru Bahasa Inggris Hobi menulis artikel dan menulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gambaran Diri sebagai Guru Penggerak di Masa Depan

20 September 2022   21:00 Diperbarui: 20 September 2022   21:03 6368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tugas 1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2

( Gambaran diri sebagai Guru Penggerak di masa depan)

Pada modul 1.2.a.6 Pendidikan Latihan Calon Guru Penggerak diharapkan CGP dapat menggambarkan diri di masa depan, setelah mengikuti rangkaian Program Pendidikan dan Pelatihan Calon Guru Penggerak dengan kegiatan-kegiatan yang mewujudkan nilai dan peran sebagai Guru Penggerak.

Gambaran diri saya di masa depan selama 3 tahun

Saya sebagai guru penggerak setelah mempelajari, memahami dan menjiwai nilai-nilai dari seorang Guru Penggerak bisa memimpin dan mengelola perubahan. Sebagai pemimpin perubahan, saya sebagai Guru Penggerak telah berlatih dan mengadopsi kebiasaan "berpikir sistem" Calon Guru Penggerak dapat lebih mendalam dan jernih dalam "memahami perubahan" yang sedang berjalan.

Saya sebagai lulusan Guru Penggerak menjadi Pemimpin Pembelajaran yang mampu memahami pembelajaran yang berorientasi pada murid. Proses pembelajaran yang mendorong dan mengembangkan keaktifan siswa dalam pemahaman konsep maupun teori melalui berbagai aktivitas pengalaman pada berbagai lingkungan belajar, yaitu lingkungan di dalam sekolah dan di luar sekolah.

Saya sebagai lulusan Guru Penggerak Mendorong Kolaborasi. Sejauhmana siswa berkolaborasi melakukan hal-hal yang kecil yang ujungnya pada hal besar. Misal tentang kebiasaan positif pada siswa mengumpulkan sampah dari bekas makanan yang dikonsumsinya yakni sampah padat/ Anorganik contoh logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng. Kemudian membuat Recycle dari bahan anorganik. Membuat mini library di kelas.

Saya sebagai lulusan Guru Penggerak, Menggerakan komunitas. Diantaranya komunitas literasi sekolah. Menjadikan lingkungan sekolah berbudaya literat. Misalnya membuat antalogi siswa, guru dan masyarakat.

Saya sebagai lulusan guru penggerak, Mewujudkan kepemimpinan murid yakni dengan melaksanakan model cooperative learning, pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada siswa.

Menjadi Coach bagi guru lain, bersama-sama melaksanakan pembimbingan peningkatan kinerja untuk mencapai tujuan. Mengenalkan konsep Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara, mendorong rekan guru mengikuti pengembangan diri yakni workshop terkait ilmu pedagogik. Diskusi dan menerapkan aplikasi teknologi dalam pembelajaran. Membantu menyelesaikan siswa yang datang terlambat dan membantu menyelesaikan dan mendampingi siswa yang tidak disiplin di sekolah.

Berikut gambaran diri saya sebagai guru penggerak di masa depan selama 3 tahun yang mewujudkan nilai dan peran sebagai guru penggerak.

Nilai 1. Berpihak pada Murid Berpihak pada murid 

Pembelajaran Berbasis Projek menghasilkan Karya siswa

Sebagaimana filosofi utama dari Ki Hadjar Dewantara. Nilai ini mensyaratkan Guru Penggerak untuk selalu bergerak dengan mengutamakan kepentingan murid. Sebagai Guru Penggerak harus semangat untuk memberdayakan dirinya dan memanfaatkan aset/kekuatan yang ada untuk menyediakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang positif dan menyenangkan serta berkualitas bagi muridnya dengan menerapkan student oriented. Mempersiapkan apa yang murid butuhkan, membuat model pembelajaran yang menyenangkan yang banyak memberikan ruang dan kesempatan bagi anak untuk mewujudkan dunia yang mereka idamkan. Selain itu memasukan permainan atau game di sela pembelajaran dimana permainan sebagai kodrat anak menjadi bagian dari pembelajaran di sekolah.

Kegiatan yang sudah saya lakukan :

Melaksanakan pembelajaran cooperative learning yang berorientasi pada siswa contohnya model pembelajaran Roun Roubin

Membuat suasana kelas menyenangkan dengan melakukan brainstorming, game atau permainan di awal atau di pertengahan pembelajaran

Memberikan ruang dan kesempatan yang luas untuk  menyampaikan ide dan pendapat mereka.

Melaksanakan Pembelajaran dengan Model Project Based Learning

Memberikan kesempatan pada siswa untuk bermain peran

Brdiskusi dengan siswa agar dapat memahami karakter masing-masing siswa.

Nilai 2. Mandiri 

Mengikuti Seminar Internasional menjadi Presenter International conference

dokpri
dokpri

Nilai Mandiri ini, secara sederhana menggambarkan semangat Guru Penggerak untuk terus belajar sepanjang hayat. Harus senantiasa memampukan dirinya sendiri dalam melakukan aksi serta berkenan turun tangan untuk memulai perubahan yang berpihak pada murid. Selaras dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan bahwa seorang guru harus menguasai lima ilmu yaitu: ilmu hidup batin (psikologis), ilmu hidup jasmani (fisiologis), ilmu kesopanan (etika), ilmu keindahan (estetika), dan ilmu pendidikan (pedagogis).

Kegiatan yang sudah saya lakukan :

Mengikuti Pendidikan dan Latihan terkait Ilmu pedagogis di LMS PKB

Membaca buku terkait parenting dan ilmu etika dan estetika.

Tergabung Bersama komunitas pembelajar misal Komunitas Literasi Jawa Barat, Media Guru Indonesia.

Mengikuti Seminar Internasional menjadi Presenter International conference

Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Indonesia Technology-Enhanced Language Learning (iTELL),

Aktif pada program MGMP baik tingkat provinsi ataupun kota.

Nilai 3. Reflektif 

Link Video Pembelajaran Bahasa inggris https://youtu.be/32-eaHxm6nk

Nilai Reflektif layaknya adalah model mental yang diharapkan menumbuh pada Guru Penggerak dimana mereka senantiasa memaknai pengalaman yang terjadi di sekelilingnya, baik yang terjadi pada diri sendiri maupun pihak lain secara positif-apresiatif-produktif. Proses mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada diri sendiri sebagai Guru Penggerak dan menuntun perwujudannya pada murid-murid. Sebagai guru saya merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki kualitas kinerja dan hasil kerja. Setelah melakukan refleksi guru melaksanakan tindakan nyata sebagai perbaikan yang perlu dilakukan. Hal ini membantu mengubah pengalaman menjadi proses pembelajaran yang memberdayakan baik individu maupun kelompok dalam meningkatkan potensi siswa.

Kegiatan yang sudah saya lakukan :

Setelah pembelajaran saya melakukan refleksi kepada siswa tentang apa yang telah mereka dapatkan dikelas dengan memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.

Memberikan kesempatan kepada murid yang ingin menyampaikan kesimpulan dari materi yang sudah didapatkan di kelas.

Membuat catatan jurnal terkait proses pembelajaran yang sudah berlangsung

Membuat Video pembelajaran

Membuat catatan harian terkait pembelajaran

Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas melibatkan guru lain untuk berkolaborasi di kelas dan memberikan saran dan masukan tentang proses pengajaran dan pembelajaran dikelas.

Nilai 4. Kolaboratif 

Foto Bersama Paguyuban Orang Tua Siswa saat Kegiatan Satas Scout Camp

dokpri
dokpri

Nilai Kolaboratif seorang Guru Penggerak mampu senantiasa membangun daya sanding. Memperhatikan pentingnya saling ketergantungan yang positif terhadap seluruh pihak pemangku kepentingan yang berada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah (contoh: orang tua murid dan komunitas terkait). Dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila diharapkan mampu mengomunikasikan kepada semua pihak mengenai pentingnya keberpihakan pada murid.  Pada akhirnya  bersemangat saling mengisi, saling melengkapi. 

Kegiatan yang sudah saya lakukan :

  • Melaksanakan supervisi kelas bersama dengan pihak sekolah yang terkait proses pembelajaran.
  • Menciptakan hubungan dan komunikasi yang harmonis dengan Pemimpin sekolah dan warga di sekolah
  • Membentuk paguyuban orang tua siswa
  • Membuat pengurus Paguyuban agar adanya koordinasi antara guru di sekolah dan orang tua di rumah
  • Membuat program Paguyuban orang tua siswa yang disepakati Bersama
  • Berdiskusi dengan rekan kerja terkait pembelajaran
  • Melaksanakan kegiatan MGMP sekolah dan MGMP kota

Nilai 5. Inovatif 

Buku Antalogi Siswa ( Membina Siswa pada kegiatan Membuat Buku Antalogi)

dokpri
dokpri

Nilai Inovatif adalah seorang Guru Penggerak mampu senantiasa memunculkan gagasan segar dan tepat guna. Dengan demikian, nilai inovatif ini juga mengisyaratkan penguatan semangat ko-kreasi (gotong-royong) dan pemberdayaan aset/kekuatan yang ada di sekolah untuk mewujudkan visi bersama.

Kegiatan yang sudah saya lakukan

  • Guru membuat aplikasi pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi contoh Google classroom, Google drive, Google Site, paddlet, Quizizz, EdPuzzle dan porto polio.
  • Guru membuat akun publikasi artikel ilmiah dan non ilmiah misal di halaman Kompasiana.com dan Blog Gurusiana Mediaguru Indonessia.
  • Mengajak siswa dan guru untuk gemar membaca dan menulis dengan membudayakan gerakan literasi sekolah agar warga sekolah berbudaya literat.
  • Menghasilkan karya antalogi buku siswa SMA Se Kota Tasikmalaya
  • Menggerakan Literasi Sekolah dan masyarakat
  • Bersama menghasilkan karya buku Profil Sekolah  dengan Tim Literasi Guru di sekolah.
  • Menghasilkan karya tulisan siswa di Paddlet tentang Tempat Wisata yang ada di kota Tasikmalaya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun