Refleksi merupakan bagian penting dari pengembembangan keprofesian. Mengaitkan teori dan praktik serta menumbuhkan keterampilan mengevaluasi suatu topik ( Bain dkk, 1999) Hal ini memberikan kesempatan untuk merenungi praktik yang dilaksanakan sudah sesuai sehingga memikirkan langkah berikutnya. Kita bisa berdialog dengan diri sendiri bagaimana memaknai peristiwa. Menceritakan pengalaman dan pemikiran kita sendiri bukan yang dialami orang lain.
Refleksi merupakan bagian dari salah satu tugas yang harus dikerjakan oleh calon guru penggerak dalam mengikuti Pendidikan dan latihan. Selama program pelatihan CGP, peserta mendapat kesempatan untuk menuliskan refleksi setiap dua minggu sekali yakni Refleksi Dwi Mingguan. Pada refleksi awal saya mengalami kesulitan apa yang akan saya refleksikan. Dengan membaca petunjuk di modul tentang Model Jurnal Refleksi saya mencoba menulis Refleksi Dwi Mingguan dengan menggunakan Model 3: Six Thinking Hats
Teknik 6 Topi Model Six Thinking Hats diperkenalkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985. Edward Charles Francis Publius de Bono (19 Mei 1933 – 9 Juni 2021)[1] adalah seorang dokter, psikolog, penulis, penemu, dan penyiar Malta. Dia berasal dari istilah berpikir lateral, menulis banyak buku tentang berpikir termasuk Enam Topi Berpikir, dan merupakan pendukung pengajaran berpikir sebagai mata pelajaran di sekolah.
Model ini melatih kita melihat satu topik dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam warna topi. Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda; beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita berpikir. Karena itu, dengan semakin sering melatih keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih mendalam. Keenam topi tersebut berikut penggunaannya dalam jurnal refleksi adalah:
1) Topi putih: tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang terjadi. Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.
2) Topi merah: gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan diskusi kelompok.
3) Topi kuning: tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
4) Topi hitam: tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang dibahas.
5) Topi hijau: jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.
6) Topi biru: tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
Dalam merefleksikan Modul 1.1 saya mencoba memaparkan Refleksi demgan metode Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi)