Minggu lalu, tepatnya pada Jumat 17 Januari, saat aku dalam perjalanan pulang ke rumah, aku mendengar berita di radio tentang panen anggur es.Â
"Panen Anggur Es di wilayah Remstal berlangsung sukses", penyiar radio SWR memberitakan.Â
SWR atau Suedwestrundfunk adalah stasiun radio untuk wilayah Jerman Barat-daya atau negara bagian Baden-Wuerttemberg dan sekitarnya.Â
Meskipun di masa kini hampir semua informasi bisa diakses lewat berbagai jenis aplikasi, tapi mendengar radio masih kulakukan setidaknya untuk meng-update berita-berita regional tanpa perlu membuka ponsel.
Berita di radio ini, mengingatkanku pada tiga hari sebelum berita tersebut diturunkan dimana aku melihat pada bukit-bukit anggur di wilayah Remstal dimana aku tinggal, terlihat kereta-kereta pengangkut buah.
Kereta-kereta gandeng itu dipersiapkan untuk panen anggur es pada tengah malam atau keesokan harinya karena menurut perkiraan cuaca pada malam hari temperatur akan turun dan akan berada di bawah -7 derajat Celsius.Â
Suhu beku ini telah membuat jalan-jalan dilapisi es. Hal yang merupakan tantangan bagi banyak orang, baik pejalan kaki ataupun pengendara.Â
Di lain pihak, suhu beku tersebut adalah temperatur yang sangat dinantikan oleh petani anggur es karena pada saat itu, mereka bisa memanen anggur es mereka.Â
Apa sebenarnya anggur Es
Orang Jerman menyebut "Eiswein" untuk minuman anggur es.Â
Istilah "anggur es" mengacu pada produksi minuman anggur yang berasal dari buah anggur yang membeku pada pokok anggur. Jadi buah anggur itu bukan untuk dikonsumsi sebagai makanan.Â
Anggur es memiliki konsentrasi gula dan aroma yang sangat tinggi dengan kandungan alkohol rendah.
Hasil buah anggur beku sangat sedikit karena masa panen yang beresiko. Hal ini menyebabkan anggur es ini banyak dicari secara internasional sehingga harganya pun menjadi mahal.Â
Bagaimana Anggur Es dibuat?
Buah anggur yang sudah matang, dibiarkan pada pokok anggur (tanaman anggur) hingga suhu mencapai -7 Celsius atau lebih rendah, kemudian dibiarkan setidaknya selama 5 jam untuk memastikan bahwa air di dalam buah anggur ini membeku supaya rasa aromatiknya dapat diperoleh.
Waktu panen dan pemerasan buah anggur ini haruslah diperhitungkan dengan tepat, agar buah tidak mencair atau dalam keadaan tetap beku selama proses berlangsung.
Resiko Iklim saat panen
Panen anggur es biasanya berlangsung pada bulan Januari atau Februari, seperti disebutkan sebelumnya jika temperatur berada di bawah -7 Celsius. Hal ini menyebabkan petani-petani anggur es cukup berspekulasi dengan alam. Jika suhu yang ditentukan tidak terwujud maka resikonya, buah anggur pada pokoknya akan membusuk.
Penyajian anggur es
Anggur es memiliki rasa yang manis sehingga lebih baik disajikan dingin karena jika suhu tinggi maka akan meningkatkan kesan terlalu manis.
Sepertinya orang-orang peminum anggur tidak suka jika anggur mereka manis-manis banget. Mungkin bagi mereka minuman anggur seperti itu akan berasa seperti jus saja.
Harga sebotol anggur es ini bervariasi, bisa sampai 375 €/botol atau bahkan lebih jauh dari itu. Haha.... Mahal ya...
Jika bukan karena seorang kawan di desaku yang memiliki usaha keluarga Kilang Anggur maka dunia per-anggur-an ini tidaklah akan mendapat perhatian dariku.
Ada beberapa hal yang kemudian aku ketahui juga, misalnya mengenai proses pembuatan minuman anggur yang mempengaruhi warna anggur.Â
Pada anggur merah, warna merah cantiknya bukan berasal dari dari daging buah melainkan dari kulit buah anggurnya. Kekuatan warna yang dihasilkan bergantung dari kontak antara jus anggur dan kulitnya. Untuk mendapatkan warna anggur merah kental dibutuhkan waktu pemrosesan lebih lama.
Anggur putih bisa berasal dari buah anggur berwarna merah atau hijau, tapi segera setelah dipanen, buah itu diperas untuk mendapatkan jus-nya kemudian langsung melewati proses fermentasi.
Sebelumnya aku berpikir, minuman anggur merah berasal dari buah anggur merah sedangkan minuman anggur putih berasal dari buah anggur hijau, tapi ternyata semua itu terletak pada cara pemrosesannya.Â
Ini sedikit kisahku di bulan Januari dari desa kecil di kaki perkebunan anggur di Remstal, wilayah sepanjang 78km di lembah sungai Rems yang terletak di sebelah Timur kota Stuttgart.
Salam hangat di musim dingin,
Meike Juliana Matthes
Referensi: www.remstal.de (Eisweinlese im Remstal)Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI