Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Fenomena Embun Es di Musim-musim yang Dingin

11 Desember 2024   08:07 Diperbarui: 11 Desember 2024   18:46 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Padang rumput tampak memutih (dokumentasi pribadi) 

Pagi yang indah. Pagi yang cerah. 

Aku tahu dari sinar mentari berwarna hangat menembusi kisi-kisi tirai jendela di kamar tidurku. Aku menariknya ke atas tampak pemandangan memutih di luar.

Tanaman, rerumputan, dan atap rumah-rumah penduduk terlihat betah tertidur dengan selimut bewarna putih, bukan oleh salju, tapi oleh embun es.

Begitulah pagi itu seperti pada beberapa pagi sebelumnya di bulan Desember ini, aku memulai aktivitas pekerjaanku dengan berjalan melintasi ladang dengan pemandangan putih mempesona.

Ladang dengan bunga-bunga liar tampak memutih (dokumentasi pribadi) 
Ladang dengan bunga-bunga liar tampak memutih (dokumentasi pribadi) 

Padang rumput, daun-daun yang sudah luruh di tanah, bunga-bunga liar kering, semua tertutup embun es. 

Sinar mentari membuat mereka terlihat lebih menakjubkan. Pancaran sinar mentari yang melewati kristal-kristal embun es itu membuat mereka berkilau dan berpendar bagaikan zamrud. Cahaya yang dipantulkan menciptakan warna-warni pelangi.

Kristal-kristal es yang menempel pada tanaman kering (dokumentasi pribadi) 
Kristal-kristal es yang menempel pada tanaman kering (dokumentasi pribadi) 

Jika diperhatikan dari dekat dan saksama, kristal-kristal es itu memiliki pola yang khas. Mereka unik karena memiliki pola yang berbeda satu sama lain.

Embun es adalah hal fenomena alam yang biasa terjadi apalagi di negara-negara yang bermusim dingin, termasuk di Jerman dimana aku tinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun