Meskipun kita sudah berada di era digital, tapi buku fisik tetap diperlukan sebagai bukti tertulis sebelum masuk ke dalam EBook. Seperti mahasiswa yang menyelesaikan pendidikannya dengan skripsi/thesis dan paper-paper yang ada atas meja saat dia menjelaskan ide dan pempertahankan gagasan atau hasil penelitian untuk diuji. Layar monitor hadir sebagai pendukung.Â
Buku masih sebagai jendela dunia dimana kita bisa melihat isinya secara mendalam. Buku ada jendela ilmu yang membuka cakrawala kehidupan manusia. Buku adalah sahabat yang paling setia, yang rela mendampingi dimanapun kita mau membawanya, dan dia bisa memahami diri kita.Â
Buku bagaikan kupu-kupu, memberi sayap-sayap baru yang bisa membawa kita ke taman-taman pengetahuan yang paling menawan (pepatah lama, Unknown).Â
Kenangan di Frankfurt Book Fair.Â
Salam literasi,
Meike Juliana Matthes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H