Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Frankfurt Book Fair 2024 dan Titipan Asa bagi Pemerintah RI

25 Oktober 2024   11:43 Diperbarui: 27 Oktober 2024   23:12 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stan Indonesia di tahun 2019 dengan menampilkan penganan khas, kue tradisional, jamu, dan kopi (Komite Buku Nasional, ©Lambok Hutabarat) 

Saya menyempatkan diri untuk bercakap tentang keikutsertaan Tim Indonesia pada pameran dengan Manajer Umum Yayasan 17000 Pulau Imaji, Yani Kurniawan setelah saya menyatakan betapa bahagia rasa hati ini karena buku motivasi yang saya tulis di bidang kesehatan neurologi menjadi salah satu dari buku-buku yang diikutkan dalam pameran ini. 

(Perbincangan dengan Manajer Umum Yayasan 17000 Pulau Imaji, Yani Kurniawan) 

Mas Yani, seperti dia biasa disapa, menjelaskan bagaimana cara mereka berusaha memberikan yang terbaik meskipun memiliki keterbatasan ruangan begitu juga tidak banyak buku yang bisa ditampilkan padahal Indonesia punya banyak buku-buku unggulan. 

Beliau mengisahkan bahwa sejak tahun 2019 bantuan pemerintah dalam ajang pameran buku sangat minim atau bisa dikatakan hampir tidak ada. Subsidi diberikan pada tahun 2015, disusul tahun-tahun berikutnya sampai pada 2019, sesudah itu Yayasan Imaji berupaya sendiri untuk menampilkan buku-buku unggulan ke pameran internasional di Frankfurt ini.

Pada tahun 2015-2019, tim Indonesia membawa 2 barista dari Indonesia, selain bertujuan untuk membetahkan pengunjung stan, juga disamping buku masih ada hal lain yang bisa dipromosikan. Memanfaatkan momen sebaik-baiknya untuk memperkenalkan produk unggulan Indonesia lainnya, misalnya kopi.

Buku atau literasi jika dibandingkan dengan dukungan yang diberikan pada dunia film dan seni masihlah sangat minim padahal buku adalah salah satu sumber dari adaptasi karya seni lainnya misalnya film dan pagelaran budaya lainnya, seperti buku yang diangkat ke dalam layar lebar "Gadis Kretek". 

Salah satu contoh, majunya industri perfilman di Korea Selatan dimulai dari buku. Korea Selatan dengan Literary Translation Institute of Korea berhasil mendukung upaya penerbitan dari karya-karya penulis Korea ke berbagai belahan dunia sehingga karya-karya tersebut lebih dikenal atau bahkan sangat terkenal selanjutnya diadaptasi dalam bentuk film.

The Asia Stage Program

Ini adalah sesi dimana banyak hal yang bisa diperkenalkan dan didiskusikan, misalnya pada program: Overview of Book Markets in Asia, Cross Interaction between Asia and the West, Asia's Bestseller Showcase, Copyright and Open Access in Asia, Women and Publishing in Asia, A Conversation: Young and Indie Publishers in Asia, Spirituality? Still a topic? Dan masih banyak program lagi.

Ada yang istimewa di panggung Asia Stage kali ini, dengan penampilan "Songs without Words: Celebrating Indonesian Poet Sitor Situmorang" yaitu musikalisasi puisi-puisi memperingati 100 tahun Sitor Situmorang.

Di akhir perbincangan, ada asa yang hadir di hati kami bagi Pemerintah RI untuk memberi perhatian lebih kepada karya anak-anak bangsa dalam bentuk buku, misalnya dalam upaya penerjemahan dan dukungan terhadap industri perbukuan, bantuan dalam keikutsertaan dalam pameran internasional supaya Indonesia bisa hadir dengan stan yang lebih representative seiring akan lebih banyak buku unggulan yang bisa diikutsertakan karena hal ini dapat memberi keanekaragaman wawasan aktual dan sajian perkembangan-perkembangan literasi terbaru mengenai bangsa kita di mata internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun