Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Frankfurt Book Fair 2024 dan Titipan Asa bagi Pemerintah RI

25 Oktober 2024   11:43 Diperbarui: 27 Oktober 2024   23:12 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jakarta Content Week dan Ilustrasi GARIS (dokumentasi pribadi) 

Jakarta Content Week dan Ilustrasi GARIS (dokumentasi pribadi) 
Jakarta Content Week dan Ilustrasi GARIS (dokumentasi pribadi) 

Mereka menggelar pameran mini 25 karya seniman Indonesia bertemakan Living Colours of Indonesia.

Di antara pengunjung WNA juga ada cukup banyak WNI yang datang mengunjungi stan Indonesia. 

 "Waduh, sedih sekali, kok stan kita kecil ya...."

"Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, stan Indonesia cukup besar."

 "Iya, malah ada stan kopinya juga."

"Memangnya, Indonesia kekurangan buku-buku unggulankah?"

Pengunjung-pengunjung WNI yang datang ke stan Indonesia memberikan pendapat mereka. Pendapat yang keluar dari lubuk hati atas kecintaan dan kepedulian mereka kepada tanah-air, meskipun mereka sudah tinggal berpuluh-puluh tahun di Jerman. Pertanyaan-pertanyaan itu hadir karena mereka dan saya hanya ingin agar bangsa kita  juga bisa lebih dikenal secara mendalam di mata dunia lewat buku.

Di bawah ini adalah stan Indonesia tahun 2015-2019. 

Stan Indonesia di tahun 2019 dengan ruangan besar dan banyak buku unggulan yang bisa ditampilkan (Komite Buku Nasional, ©Lambok Hutabarat) 
Stan Indonesia di tahun 2019 dengan ruangan besar dan banyak buku unggulan yang bisa ditampilkan (Komite Buku Nasional, ©Lambok Hutabarat) 

Stan Indonesia di tahun 2019 dengan menampilkan penganan khas, kue tradisional, jamu, dan kopi (Komite Buku Nasional, ©Lambok Hutabarat) 
Stan Indonesia di tahun 2019 dengan menampilkan penganan khas, kue tradisional, jamu, dan kopi (Komite Buku Nasional, ©Lambok Hutabarat) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun