Sumber Hiburan
Jika kita membaca fiksi, biasanya bisa cepat selesai. Ini menunjukkan bahwa itu adalah sarana hiburan. Saat kita menikmati petualangan karakter favorit kita, otak kita dilatih memahami pembentukan karakter tokoh tersebut.Â
Lewat membaca kita juga bisa merelaksasi tubuh dan pikiran. Faktanya, membaca adalah salah satu aktivitas untuk menghilangkan stres yang paling efisien dan memberi manfaat bagi kesehatan fisik dan mental lainnya, misalnya rasa bahagia saat membaca tokoh di dalam novel menemukan cintanya kembali.Â
Pernahkah kita berada dalam situasi menanti-nanti munculnya novel terbitan berikut dan merasa bahagia saat mengetahui bahwa novel itu telah terbit.Â
Aku ingat saat novel Harry Potter mendemami dunia bertahun-tahun yang lalu. Di London, orang-orang rela sampai bermalam-malam mengantri-mengular di depan toko buku sebelum Hari-H novel tersebut diluncurkan.
Membaca juga sebagai kegiatan rekreasi, bukan hanya untuk belajar sesuatu yang dianggap sangat serius. Membaca juga seperti bersantai atau tamasya sehingga ini bisa dikatakan seperti belajar sambil bermain.
Kegiatan tamasya ini memberi pengetahuan baru tanpa kita menyadarinya. Misalnya ada seseorang membaca novel hanya untuk senang-senang saja, bukan untuk belajar, tapi di dalam novel itu, orang tersebut mendapati kata-kata baru, istilah baru, mengenal budaya baru, dan seterusnya. Dengan membaca seseorang bisa belajar meskipun dia tidak berniat melakukannya.
Membaca menghubungkan kita dengan perasaan batin
Membaca bisa menjadi sangat menyenangkan bahkan membuat kita menangis. Salah satu yang bisa didapatkan adalah kita bisa merasakan berbagai emosi tanpa harus bersusah payah.Â
Saat membaca kita bisa mengalami beberapa emosi batin yang cukup kuat, yang bisa memberi keuntungan. Jika seorang pembaca mempunyai pengalaman yang mirip dengan yang cerita dalam novel yang dia baca, memungkinkan dia untuk melepaskan diri dari pengalaman tersebut dan menutup cerita bak dengan mudah seperti menutup buku. Di saat itu, orang itu bisa memasuki fase baru dalam kehidupannya.
Istimewa bukan?! Pengaruh "hanya" dengan membaca sebuah novel, tapi berdampak bisa seperti mengunjungi psikolog.