Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Manfaat Membaca dan Rak Buku Publik di Tepi Jalan di Jerman

10 Oktober 2024   05:08 Diperbarui: 10 Oktober 2024   07:42 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rak Buku di tepi jalan milik Pemerintah Kota Kernen im Remstal (dokumentasi pribadi) 

Sumber Hiburan

Jika kita membaca fiksi, biasanya bisa cepat selesai. Ini menunjukkan bahwa itu adalah sarana hiburan. Saat kita menikmati petualangan karakter favorit kita, otak kita dilatih memahami pembentukan karakter tokoh tersebut. 

Lewat membaca kita juga bisa merelaksasi tubuh dan pikiran. Faktanya, membaca adalah salah satu aktivitas untuk menghilangkan stres yang paling efisien dan memberi manfaat bagi kesehatan fisik dan mental lainnya, misalnya rasa bahagia saat membaca tokoh di dalam novel menemukan cintanya kembali. 

Pernahkah kita berada dalam situasi menanti-nanti munculnya novel terbitan berikut dan merasa bahagia saat mengetahui bahwa novel itu telah terbit. 

Aku ingat saat novel Harry Potter mendemami dunia bertahun-tahun yang lalu. Di London, orang-orang rela sampai bermalam-malam mengantri-mengular di depan toko buku sebelum Hari-H novel tersebut diluncurkan.

Membaca juga sebagai kegiatan rekreasi, bukan hanya untuk belajar sesuatu yang dianggap sangat serius. Membaca juga seperti bersantai atau tamasya sehingga ini bisa dikatakan seperti belajar sambil bermain.

Kegiatan tamasya ini memberi pengetahuan baru tanpa kita menyadarinya. Misalnya ada seseorang membaca novel hanya untuk senang-senang saja, bukan untuk belajar, tapi di dalam novel itu, orang tersebut mendapati kata-kata baru, istilah baru, mengenal budaya baru, dan seterusnya. Dengan membaca seseorang bisa belajar meskipun dia tidak berniat melakukannya.

Membaca menghubungkan kita dengan perasaan batin

Membaca bisa menjadi sangat menyenangkan bahkan membuat kita menangis. Salah satu yang bisa didapatkan adalah kita bisa merasakan berbagai emosi tanpa harus bersusah payah. 

Saat membaca kita bisa mengalami beberapa emosi batin yang cukup kuat, yang bisa memberi keuntungan. Jika seorang pembaca mempunyai pengalaman yang mirip dengan yang cerita dalam novel yang dia baca, memungkinkan dia untuk melepaskan diri dari pengalaman tersebut dan menutup cerita bak dengan mudah seperti menutup buku. Di saat itu, orang itu bisa memasuki fase baru dalam kehidupannya.

Istimewa bukan?! Pengaruh "hanya" dengan membaca sebuah novel, tapi berdampak bisa seperti mengunjungi psikolog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun