Bagaimana banjir terjadi?Â
Banjir terjadi akibat curah hujan yang berkepanjangan dan berskala besar. Ketika hujan turun ke permukaan bumi, sebagian akan merembes ke dalam tanah dan berkontribusi terhadap pengisian ulang air tanah sedangkan sisanya akan mengalir ke atas permukaan tanah.
Berapa banyak curah hujan yang merembes keluar dan berapa banyak yang mengalir dari permukaan bergantung pada sifat-sifat tanah dan topografi landskap. Â Jenis tanah, tingkat kepadatan, dan vegetasi menentukan seberapa banyak air yang dapat meresap kedalam tanah.
Lembah yang curam, perairan yang lurus atau berkanalisasi, juga tingkat penutupan tanah atau banyaknya kawasan terbangun yang menutupi tanah, bisa mendorong terjadinya limpahan air dengan cepat ke permukaan.
Banyaknya anak sungai atau ukuran kedalaman sungai bisa membantu naiknya air secara perlahan-lahan sebelum meluap ke tepinya.
Faktor Manusia bisa memperburuk dampak banjir
Meskipun banjir merupakan peristiwa alam, manusia mempengaruhi kemungkinan terjadinya banjir, yang berdampak pada kerusakan yang ditimbulkannnya.
Intervensi manusia terkait iklim dan campur tangan manusia secara besar-besaran pada aliran sungai dan bentang alam juga berdampak pada terjadinya banjir.
Salah satu hal yang sangat bisa disorot pada terjadinya banjir di daerah-daerah dimana jarang terlihat sampah di sungai-sungai adalah faktor hutan.
Salah satu fungsi hutan adalah menahan banjir dan longsor. Â Akar pohon membantu menjaga kestabilan tanah dan mengurangi resiko longsor, sementara dedaunan lebat akan menyerap dan menyimpan air hujan. Â