Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ulah Turis WNI Pada "Hanami" di Jepang dan Tentang "Bienenhaus" di Jerman

19 April 2024   22:41 Diperbarui: 20 April 2024   11:24 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bienenhaus ini dibuat seperti kotak dari kayu dengan bahan-bahan seperti batang bambu kecil dan kayu-kayu kemudian disusun sedemikian rupa.  Ini akan menjadi rumah lebah liar untuk ber-hibernasi. 

Jika manusia memberi tempat hidup bagi lebah atau serangga lainnya maka kita pun akan diberi kecukupan buah-buahan lewat proses penyerbukan saat mereka bekerja mengumpulkan madu.

Jadikanlah alam-lingkungan sebagai rumah bagi seluruh mahluk di bumi. Jika kita menghargai alam maka alam pun akan berbaik kepada kita. 

Dari alam kita akan banyak belajar tentang banyak hal, filsafat kehidupan yang membuat kita menaikkan rasa syukur kepada Sang Pencipta, seperti orang Jepang juga yang memahami filsafat kehidupan lewat bunga sakura.

Bunga sakura yang indah, mewakili sifat kehidupan yang sementara dan keindahan yang dapat ditemukan dalam sekejap. Bunga yang hadir di awal musim semi, menjadi simbol dalam membawa harapan, pembaharuan, dan perasaan segar kembali setelah melewati bulan-bulan musim dingin yang panjang.  

Mekarnya bunga sakura mengajarkan untuk menghargai masa kini dan menikmati momen yang ada, serta memahami bahwa segala sesuatu dalam hidup ini hanyalah sementara.

"Lihatlah jauh ke alam, lalu kamu akan memahami segalanya lebih baik." (Albert Einstein)

Kernen Im Remstal, 19 April 2024

Meike Juliana Matthes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun