Bienenhaus ini dibuat seperti kotak dari kayu dengan bahan-bahan seperti batang bambu kecil dan kayu-kayu kemudian disusun sedemikian rupa.  Ini akan menjadi rumah lebah liar untuk ber-hibernasi.Â
Jika manusia memberi tempat hidup bagi lebah atau serangga lainnya maka kita pun akan diberi kecukupan buah-buahan lewat proses penyerbukan saat mereka bekerja mengumpulkan madu.
Jadikanlah alam-lingkungan sebagai rumah bagi seluruh mahluk di bumi. Jika kita menghargai alam maka alam pun akan berbaik kepada kita.Â
Dari alam kita akan banyak belajar tentang banyak hal, filsafat kehidupan yang membuat kita menaikkan rasa syukur kepada Sang Pencipta, seperti orang Jepang juga yang memahami filsafat kehidupan lewat bunga sakura.
Bunga sakura yang indah, mewakili sifat kehidupan yang sementara dan keindahan yang dapat ditemukan dalam sekejap. Bunga yang hadir di awal musim semi, menjadi simbol dalam membawa harapan, pembaharuan, dan perasaan segar kembali setelah melewati bulan-bulan musim dingin yang panjang. Â
Mekarnya bunga sakura mengajarkan untuk menghargai masa kini dan menikmati momen yang ada, serta memahami bahwa segala sesuatu dalam hidup ini hanyalah sementara.
"Lihatlah jauh ke alam, lalu kamu akan memahami segalanya lebih baik." (Albert Einstein)
Kernen Im Remstal, 19 April 2024
Meike Juliana Matthes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H