Jika bukan karena sahabat-sahabat muslim di Perkumpulan Perempuan Internasional di desa tempatku tinggal maka aku tidak akan tahu bahwa ada beberapa masjid yang terletak di kota Stuttgart, ibu kota dari negara bagian Baden-Wuertemmberg, Jerman. Salah satunya adalah masjid yang terletak di distrik Wangen.
Diluar cuaca tidak lagi dingin dan menggetarkan, alam sudah bangun dari tidur panjangnya dan berdandan bak gadis remaja. Aku menggunakan kesempatan itu untuk berjalan-jalan di pusat kota Stuttgart.
Pemandangan begitu indah dan segar dihiasi pohon-pohon yang mulai bertunas, bunga-bunga berkuncup, dan ada pun yang sudah mulai mekar berwarna putih, kuning, atau merah muda seperti pohon Magnolia yang terletak di alun-alun kota.Â
Cantik nian dia terlihat membuat hampir semua orang yang melewatinya akan singgah sebentar atau bahkan berlama-lama untuk mengaguminya.
Hari itu setelah menyelesaikan beberapa urusan kecil, aku menuju Stuttgart Hauptbanhof atau Stasiun Utama kereta Stuttgart. Dari situ aku menaiki Stadtbahn (tram) U9-Hedelfingen. Tujuanku ke masjid Wangen. Perjalanan memakan waktu hampir 20 menit melewati beberapa stasiun kecil.
Hedelfingen adalah distrik terakhir dimana kereta berhenti dan Wangen terletak sebelum itu. Hedelfingen dan Wangen terletak di bagian Tenggara Stuttgart dan di tepi kiri Sungai Neckar sehingga di kota ini dibangun Pelabuhan Stuttgart, Der Stuttgarter Hafen. Ini adalah pelabuhan sungai bukan laut karena kota Stuttgart sangat jauh dari laut.Â
Sekitar 15 jam bermobil ke arah laut Utara (Nordsee). Keberadaan pelabuhan di kota inilah yang membuat wilayah ini menjadi kawasan industri karena memudahkan perusahaan-perusahaan untuk menyalurkan logistik mereka.
Sebagian perjalanan kulewati bukan dengan melamun, tapi dengan melihat pemandangan kawasan industri tersebut. Biasanya dari tempatku tinggal untuk ke distrik ini kulakukan dengan mobil dan tidak perlu lagi memasuki kota Stuttgart yang sering macet, tapi kali ini aku melakukannya kendaraan umum.