Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Bahasa Ibu sebagai Pilar Budaya dan Cerminan Leluhur

28 Februari 2024   06:02 Diperbarui: 28 Februari 2024   16:56 1427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu dan anak | Sumber gambar: Freepik

Bahasa ibu atau bahasa daerah adalah pilar budaya yang merupakan salah satu warisan leluhur, memperkuat identitas karena memberikan petunjuk dari mana kita berasal, mencerminkan sejarah, nilai, dan tradisi.

Tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. Ini adalah perayaan tahunan yang diselenggarakan di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran dan keberagaman linguistik dan budaya yang multi bahasa.

Menurut KBBI bahasa ibu adalah bahasa yang dikuasai manusia pertama sejak lahir lewat interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya seperti keluarga dan lingkungannya.

Hal ini berarti bahasa ibu adalah bahasa yang pertama dipelajari oleh seorang anak dari lingkungan terdekatnya: ibu, ayah, saudara atau keluarga dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa yang dipakai suatu keluarga atau lingkungan bisa bermacam-macam bahasa, bisa bahasa daerah, bahasa indonesia atau bahasa internasional.

Pengalaman berbahasa ibu di Jerman

Bagi saya yang hidup di luar-negeri, pemberian pengajaran bahasa kepada anak-anak saya menjadi salah satu hal yang sangat penting.

Pada saat anak pertama saya lahir, saya berkonsultasi dengan dokter anak tentang bagaimana atau sejauh apa daya tangkap seorang anak pada pelajaran bahasa mengingat anak saya akan tumbuh dalam keluarga ber-dwibahasa. 

"Dokter, saya ingin mempertahankan Bahasa Indonesia atau mengajarkan bahasa ibu saya kepada anak-anak saya. Apakah itu tidak terlalu banyak bagi mereka mengingat mereka juga akan berbicara Bahasa Jerman dengan ayahnya dalam waktu yang bersamaan?" Saya bertanya waktu itu.

"Seorang anak bisa belajar 3 bahasa sekaligus dalam waktu yang bersamaan asal konsisten atau bahasa itu disampaikan oleh orang yang sama. Anda bisa berbicara Bahasa Indonesia dengan anak Anda, ayahnya berbicara Bahasa Jerman. Jika ada kerabat atau saudara Anda yang berbahasa lain, dia juga bisa mempergunakan bahasa itu dengan anak Anda." Si Dokter menjelaskan.

Bahasa ibu sangat berpengaruh pada tumbuh dan berkembangnya pola pikir anak pada usia dini yang kemudian bisa membangun karakter ucapannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun