Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hilirisasi Nikel dan Mobil Listrik, Potensi Kontraproduktif Tidak Ramah Lingkungan

30 Januari 2024   18:39 Diperbarui: 30 Januari 2024   19:07 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Di balik hangatnya selimut miliaran dollar untuk pendapatan negara, ada amanah juga yang tidak bisa kita lupakan yaitu menjaga kelestarian bumi bagi anak-cucu dan semua makhluk."

Raut kesedihan terpancar dari mata hijau- kebiruan lelaki di hadapanku.

Dengan keningnya yang bertaut dan tatapan muramnya ke arah laptopku, dia mulai bercerita tentang suatu kisah yang sudah sering kudengar mengenai pengalamannya mengembara di hutan-hutan Indonesia termasuk hutan di Pulau Sulawesi: cagar alam darat dan bawah laut dari Morowali, Lore Lindu, Dumoga Nani Wartabone, Tangkoko sampai ke hutan di kepulauan Sangihe, sudah dia jelajahi.

"Aku bukan hanya mencintaimu saja, tapi juga alam dari mana kau berasal.  Kau beruntung bisa dilahirkan di bumi yang berparas begitu elok.  Lekukan gunung, bukit dan lembah.  Kelokan sungai dan palung-palung danau yang memancarkan warna hijau kebiruan. Hutan dengan kicauan burung dan hewan-hewan endemik: Maleo, Rangkong, Anoa, Tarsius.  Pantai dan laut yang dibawahnya terpendam harta karun berupa terumbu karang, berbagai macam kekayaan biota laut yang banyak spesies sudah jarang bahkan tidak lagi dijumpai di tempat lain." 

Lelaki yang sudah menemaniku selama 21 tahun itu masih terpaku pada gambar di layar memandangi gambar pesisir laut berwarna oranye-kecoklatan dan bukit dengan jalan-jalan tanah yang dilewati truk-truk penambang.

voaindonesia.com
voaindonesia.com

"Semoga pemerintah Indonesia bisa berbuat lebih banyak untuk hal ini, menganalisa lebih jauh tentang dampak lingkungan dan menetapkan regulasi ketat yang berkaitan dengan masalah limbah pada perusahaan-perusahaan penambang," dia berkata sambil menghela napas.

Hilirisasi Nikel dan Mobil Listrik

Sejak beberapa dekade lalu, dunia sedang giat-giatnya mendorong terciptanya green energy, green indunstry, dan sustainable product atau energi hijau, industri hijau, dan produk berkelanjutan.

Energi hijau adalah energi bersih yang tidak mencemari atau menambah polutan di atmosfer. Selain itu, energi hijau adalah energi yang efisien. Hal tersebut dikarenakan energi ini diperoleh dari sumber yang ramah lingkungan dan relatif tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan.

Industri hijau merupakan sebuah industri yang memiliki proses produksi dengan mengutamakan penggunaan yang efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya yang baik secara berkelanjutan. 

Hal ini dapat membantu untuk membangun industri dengan memanfaatkan kelestarian fungsi lingkungan hidup untuk memberikan manfaat bagi banyak orang.  Salah satu standar industri hijau adalah dengan menggunakan teknologi yang membuat efektif untuk pengolahan bahan baku dan baik bagi mutu lingkungan.

Maka dari itu, tidak heran banyak produsen yang berlomba-lomba untuk menciptakan barang ramah lingkungan di berbagai sektor. Salah satunya di bagian kendaraan yaitu dengan pengembangan mobil listrik.

Mobil listrik dianggap ramah lingkungan karena mampu menekan emisi karbon penyebab polusi udara juga dianggap mampu meminimalisir emisi gas rumah kaca, sehingga dapat mengurangi karbon dan menghemat lapisan ozon. Tentu hal ini bisa meminimalisir terjadinya pemanasan global yang dipicu oleh polusi kendaraan.

Pada mobil konvensional, mobil bisa melaju jika energi panas dari bahan bakar berubah menjadi energi mekanik. Berbeda dengan mobil listrik yang mendapat energi mekanik dari motor yang mendapat pasokan listrik dari baterai. Jadi, mobil listrik dapat melaju ketika mendapat pasokan listrik dari baterai.

Khusus pada pengembangan mobil listrik ini, Indonesia menjadi perhatian dunia, pasalnya Indonesia menyimpan cadangan nikel sangat besar yang merupakan salah satu bahan baku utama komponen baterai mobil listrik.

Berdasarkan data USSG pada Januari 2020 dan Badan Geologi 2019, mengutip dari Booklet Nikel yang dirilis Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020, jumlah cadangan nikel RI tercatat mencapai 72 juta ton nikel (termasuk nikel jenis limonite/kadar rendah).  Jumlah ini mencapai 52% dari total cadangan nikel dunia sebesar 139.410.000 ton nikel. (cnbcindonesia.com)

Pemerintah Indonesia dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo merespons langkah strategis atas kekayaan nikel ini dengan komitmennya untuk meningkatkan nilai Nikel melalui program hilirisasi.

Dikutip dari laman website Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, hilirisasi merupakan strategi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki oleh suatu negara. 

Dengan hilirisasi, komoditas yang diekspor tidak lagi berwujud bahan baku mentah tetapi sudah menjadi barang setengah jadi. Hilirisasi diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah komoditas, memperkuat struktur industri, serta meningkatkan peluang usaha dalam negeri dengan tersedianya lapangan pekerjaan baru. 

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa hilirisasi merupakan upaya pemerintah dalam menunjang pembangunan nasional yang berkelanjutan guna mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara berkeadilan, sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) Pasal 33 ayat (3) yang berbunyi "Bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat." Pasal tersebut memiliki arti bahwa negara berhak mengelola sumber daya alam yang dimiliki guna menyejahterakan rakyatnya. 

Pengelolaan sumber daya alam kemudian juga diatur pada Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang intinya mengatur agar tidak ada lagi ekspor bahan tambang mentah. 

Namun, pengimplementasian UU ini masih memiliki banyak kendala baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu contoh masalah dari dalam negeri ialah kesiapan industri pengolahan bahan tambang dari mentah menjadi barang setengah jadi. 

Selain itu, saat ini Indonesia tengah menghadapi gugatan Uni Eropa terkait larangan ekspor biji nikel yang (untuk sementara) dimenangkan World Trade Organization (WTO). 

Menurut Uni Eropa, kebijakan ekspor, kewajiban pengolahan, dan pemurnian nikel di Indonesia tidak sesuai dengan General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) 1994. Sebagai konsekuensinya, kebijakan pelarangan ekspor nikel mentah yang telah dilakukan sejak Januari 2020 harus dicabut. (setkab.go.id)

pltu-batubara-kawasan-industri-batubara-rifki-anwar-768x494-65b8d02c12d50f36b23c9193.png
pltu-batubara-kawasan-industri-batubara-rifki-anwar-768x494-65b8d02c12d50f36b23c9193.png
(Kawasan industri nikel pulau Obi bertumpu pada energi batubara, www.mongabay.co.id)

Sejauh apa manfaat yang dihasilkan oleh program hilirisasi ini?

Dalam acara Jakarta Geopolitical Forum VII, di Juni 2023 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan bahwa nilai ekspor produk nikel hasil hilirisisasi telah mencapai USD33,81 miliar atau Rp504,2 triliun (kurs Rp14.915 per USD) pada 2022. Sampai pada April 2023, realisasi nilai ekspor nikel hasil hilirisasi sudah mencapai USD 11 miliar atau Rp165 triliun. Diperkirakan tahun ini akan naik.

Dalam artikel Kompas.com, Deputi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto mengatakan, mayoritas dari investasi hilirisasi nikel dilakukan di wilayah Sulawesi dan Halmahera yang sebelumnya memiliki gap aktivitas ekonomi yang besar dengan Jawa. 

"Dengan adanya investasi ini, terjadi penciptaan tenaga kerja dan aktivitas ekonomi yang besar, yang tidak akan terjadi tanpa adanya hilirisasi nikel ini," ujar Seto dalam keterangan tertulis dikutip Senin (14/8/2023). Ia menuturkan, seperti pada PT Indonesia Marowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah, saat ini jumlah pekerjanya mencapai 74.700 orang. Lalu pada PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Maluku Utara memiliki jumlah pekerja sekitar 56.000 orang. (kompas.com)

Namun, apakah pendapatan negara ini dan penyerapan tenaga kerja sudah sejalan dengan industri ramah lingkungan yang juga menjadi agenda pemerintah?

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa hilirisasi kerap menimbulkan masalah serius.

Mongabay.com, salah satu situs utama berbasis internet untuk berita, analisa dan informasi mengenai hutan tropis merangkum laporan pada catatan akhir tahun 2023 tentang dampak hilirisasi nikel pada lingkungan:

Penambangan dan pengolahan bijih nikel ini terus mengorbankan ruang hidup warga dan mencemari lingkungan dari Kepulauan Sulawesi hingga di Halmahera, Maluku Utara. Kasus terbaru, pencemaran di perairan Maba, Halmahera Timur, dan Sungai Sagea di Halmahera Tengah, tepat pada hari Natal, 25 Desember lalu. 

Alfarhat Kasman, Pengkampanye Nasional Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) mengatakan, proyek hilirisasi nikel selama ini memicu perluasan perampasan ruang produksi-konsumsi warga. Mulai dari lahan-lahan pertanian, wilayah tangkap nelayan, hingga mencemari air, air laut, merusak ekosistem kawasan hutan, dan berdampak pada terganggunya kesehatan warga.

Moh. Taufik, Koordinator Jatam Sulawesi Tengah, mengatakan,  hilirisasi nikel sebetulnya juga menjadi pemicu meningkatnya kemiskinan bagi warga di tapak operasi penambangan nikel.  Di Morowali, misal, ratusan hektar persawahan terdampak lumpur hingga hasil panen masyarakat menurun drastis.

Timer Manurung, Direktur Auriga Nusantara mengatakan, pertambangan nikel saat ini menjadi salah satu penyebab deforestasi terbesar menyusul pertambangan batubara dan sawit. Angka deforestasinya lebih dari 200.000 hektar jelang akhir 2023.  

Kicauan burung rangkong yang membisu. Bagi industri mobil hanya bahan mentah nikel yang membuat menarik (Jatam Sulteng) 
Kicauan burung rangkong yang membisu. Bagi industri mobil hanya bahan mentah nikel yang membuat menarik (Jatam Sulteng) 

Tak berbeda dengan itu organisasi nirlaba dan independen dari pemerintah dan partai politik berbasis di Hamburg, Jerman Rettet den Regenwald e.V (Selamatkan Hutan Hujan) dalam artikelnya yang berjudul "Mobil listrik rakus bahan mentah" menuliskan,

"Hutan bakau musnah, ladang dirusak dan kami selalu mengalami tanah longsor serta banjir besar", ujar Taufik dari LSM lokal yang bernama Jatam - mitra kerja Selamatkan Hutan Hujan - tentang nikel leleh pertama yang diproduksi sejak 2017.  "Laut menjadi kuning gelap akibat lumpur tebal bermeter-meter", tambahnya lagi.

"Kami hampir tidak pernah lagi memancing ikan, kerang dan udang tidak ada lagi." Morowali terkenal akan fauna laut yang sangat beragam. Wilayah suaka alam Morowali sangat indah. Di sana hidup hewan tarsius, burung enggang dan anoa. Semua spesies yang hanya ada di sana membuktikan keunikan alam Sulawesi. Di masa depan limbah tambang yang banyak mengandung logam dan asam diendapkan di laut dalam (deep sea tailing). Limbah ini tidak bisa diendapkan di daratan karena Sulawesi adalah wilayah gempa. Hal itu akan mengakibatkan bencana ekologis. (hutanhujan.org)

Mungkin belum hilang di ingatan kita kejadian gempa di Palu pada tahun 2018 lalu dengan korban meninggal 1.948, hilang 843, 'ribuan mungkin terkubur'. Dusun-dusun lenyap akibat fenomena alam likuifaksi, atau pengenceran tanah yang terjadi saat gempa mengguncang (www.bbc.com)

gempa-palu-65b8d13012d50f4471167f03.jpg
gempa-palu-65b8d13012d50f4471167f03.jpg
Likuifaksi gempa di Palu | bbcnews.com

Booming mobil listrik dengan keperluan akan nikel-nya dan hilirisasi yang bertujuan baik akhirnya akan berdampak buruk: penebangan hutan hujan, perusakan habitat laut, dan mimpi buruk bagi penduduk setempat.

Alih-alih sejalan dengan tujuan besar pengendalian dampak perubahan iklim dengan penggunaan mobil listrik dengan proses aktivitas supplai nikel lewat penghiliran.  Ini malah kontraproduktif.

Kita semua harus bangun, melihat kenyataan ini, tidak boleh terlena dalam selimut miliaran dollar sebagai sumber pendapatan negara, tapi ada amanah lain juga yang harus dikerjakan, yang tidak bisa dilupakan yaitu menjaga kelestarian bumi bagi anak-cucu dan semua makhluk.

Janji Pak Luhut

"Informasi terus diberikan kepada kami (pemerintah) untuk mencegah (kerusakan lingkungan). Jadi bagaimana solusi yang bisa dilakukan," kata Luhut dalam acara "Nickel Conference 2023" CNBC Indonesia di Jakarta Selasa (25/07/2023).

"Pemerintah dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ivestasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjawab kekhawatiran masyarakat terkait kerusakan lingkungan akibat pertambangan nikel khususnya hilirisasi nikel. Luhut bilang, keberlangsungan lingkungan menjadi salah satu concern dan perkembangannya terus dicermati."

Semoga pemerintah Indonesia bisa berbuat lebih banyak untuk hal ini, menetapkan regulasi ketat yang berkaitan dengan masalah limbah pada perusahaan-perusahaan penambang dan menganalisa lebih jauh tentang dampak lingkungan menuju industri hijau dan lingkungan yang berkelanjutan.

Entah siapa yang akan terpilih besok menjadi pemimpin negara, presiden dan wakil presiden. Kita semua punya tanggung jawab moral untuk melestarikan bumi supaya kita terhindar dari bencana alam dan bencana lingkungan yang bisa saja muncul lebih besar di kemudian hari.

Ini bukanlah masalah memberi narasi pesimis atau optimis, tapi realistis dalam melihat kenyataan sekarang dan yang bisa datang.

"Bumi ini bukanlah warisan tapi pinjaman dari anak cucu kita".

Kernen im Remstal (Jerman)

Penulis: Meike Juliana Matthes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun