Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

33 Tahun Jerman Bersatu, "Horizonte oeffnen" (Membuka Cakrawala)

3 Oktober 2023   07:44 Diperbarui: 3 Oktober 2023   19:39 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perayaan hari ke-1, 2 Oktober 2023.  Di Mönkebergstraße, Hamburg (Foto: www.hamburg.de)

Mengapa di Jerman Barat makmur? 

Saya teringat saat pada waktu menyelesaikan kursus Bahasa Jerman dan Kursus Integrasi, saya pernah bertanya pada guru saya waktu itu, "Mengapa bangunan-bangunan di bekas Jerman Timur, misalnya di Dresden dan Leipzig terlihat lebih memancarkan khas kota tua Jerman dibandingkan kota-kota di bekas Jerman Barat, misalnya di Stuttgart dan Frankfurt?”

Guruku menjawab,"Karena Uni Soviet yang menduduki Jerman Timur kala itu, tidak menerima Program Restrukturisasi Eropa oleh Amerika Serikat yang mana mereka membantu negara yang terkena dampak perang. Seperti yang dilakukan Amerika Serikat pada Jerman Barat. 

Hal ini menyebabkan Jerman Timur sulit berkembang sehingga bangunan-bangunan di sana pun dibangun perlahan-lahan.  Mereka memungut batu-batu, diantara puing-puing kehancuran akibat perang dan menyusunnya kembali seperti sedia kala sehingga bentuk aslinya bisa terjaga.  

Tetapi, di Jerman Barat, kota-kotanya dibangun kembali dengan cepat karena bantuan dari AS tadi.  Karena cepatnya Pembangunan ini maka bangunan-bangunannya pun sudah agak berubah dari bentuk aslinya.  Begitu pula dalam segi ekonomi, mendapat peningkatan yang signifikan.  Disamping itu, Jerman Barat lebih menjunjung nilai Demokrasi sehingga rakyatnya tidak hidup dalam tekanan."

Banyak tragedi yang terjadi saat kedua negara yang bersaudara ini berpisah.  Banyak airmata dan korban.  Bisa kita bayangkan, saat Tembok Berlin itu dibangun, keesokan harinya, keluarga atau sanak-saudara yang mungkin tinggal hanya terpisah satu blok atau yang tinggal berseberangan jalan, tiba-tiba tidak bisa bertemu lagi. 

Pengamanan tentara-tentara Jerman Timur selama Tembok Berlin itu berdiri membuat lebih dari 250 orang kehilangan nyawanya, karena berusaha melintasi tembok tersebut.

Pada tanggal 9 November 1989, Tembok Berlin runtuh.  Ini adalah lambang era baru sebagai simbol kemenangan demokrasi liberal yang mengantarkan negara Jerman pada reunifikasi setahun setelahnya.

Hari ini, tanggal 3 Oktober 2023, Jerman memperingati 33 tahun mereka bersatu kembali.  Suatu rangkaian masa yang panjang jika dihitung dari saat tragedi usai Perang Dunia II, saat waktu mereka dibagi menjadi 4 bagian, kemudian terpisah menjadi dua bagian dalam dua ideologi. 

Bukanlah masalah yang mudah bagi pemerintah Jerman setelah hari reunifikasi itu.  Meskipun hari ini, sudah 33 tahun Jerman bersatu tetapi pemerintah masih tetap dalam pekerjaan rumahnya untuk  terus menyelaraskan pembangunan dan kekuatan ekonomi antara wilayah Timur dan Barat. 

"Tag der Deutschen Einheit“ atau Hari Persatuan Jerman tahun ini, berlangsung pada tanggal 2-3 Oktober di Hamburg.  Kota ini dipilih kali ini, karena Hamburg adalah kota motropolitan yang penuh kemajuan dan keberagaman. Disesuaikan dengan motto Hari Persatuan Jerman kali ini, seperti pesan yang disampaikan oleh Walikota Hamburg, Dr. Peter Tschentscher dalam pidato pembukaannya adalah “Horizonte öffnen” atau “Membuka Cakrawala“ yang berarti mewakili keragaman Jerman, modernitas, dan internasionalis Jerman dan dimaksudkan untuk memberi pandangan masa depan yang penuh keyakinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun