Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pesona Kiel, AIDA Cruise, GEOMAR, dan Srikandi

20 September 2023   02:02 Diperbarui: 20 September 2023   02:06 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kirche Sankt Nikolai.  Foto: Widhi Putri

"Wid, semoga suatu saat aku bisa menghabiskan waktu lebih dari sehari di sini.  Hari ini, bawa saja diriku untuk melihat-lihat GEOMAR dimana kamu menyelesaikan penelitian S2-mu dan ke pelabuhan tempat kapal Cruise bersinggah.  Aku belum pernah melihat kapal pesiar mewah secara langsung.  Kamu pernah kerja paruh waktu di situ kan?! Untuk menunjang kehidupan selama masa pendidikan S2?"

"Iya, Mbak," lirih suara gadis disampingku yang sedang menyelesaikan program doktoralnya.  Kutangkap nada sendu dan bangga dalam suaranya.

Setelah kami menghabiskan minuman, kami melangkah keluar dari stasiun kereta.  Matahari bersinar tidak malu-malu, seperti mau menunjukkan keperkasaannya sebelum musim panas berlalu.    Kami berjalan memasuki jalan Andreas-Gayk-Straße kemudian berbelok ke kiri ke Holstenstraße.  Ini adalah jalan yang merupakan pusat perbelanjaan di Kiel.  Kami melewati kafe-kafe dimana para pengunjungnya lebih memilih untuk duduk di luar sambil menikmati sinar mentari.

"Meskipun panas tapi kota-kota di utara Jerman mendapat cukup hembusan angin dari laut.  Di Selatan tempat aku tinggal, di musim panas begini terasa lebih terik tapi itu yang membuat kebun-kebun anggurnya menghasilkan buah yang ranum," kataku selalu menyadari bahwa di setiap tempat pasti ada kelebihannya masing-masing.

Kami berjalan melintasi Alten Markt atau komplek pasar tua.  Ada banyak toko, kedai, yang menjual souvenir, dan gereja berbata cokelat dengan menara lancip.

Kirche Sankt Nikolai.  Foto: Widhi Putri
Kirche Sankt Nikolai.  Foto: Widhi Putri

"Itu adalah Kirche Sankt Nikolai yang dibangun bersamaan dengan kota Kiel ini yaitu sekitar tahun 1242M." Widhi menerangkan sambil menunjuk ke arah bangunan itu.

Dari area yang terlihat banyak orang, lalu kami melintasi lampu lalu lintas, dan dari situ sudah terlihat puncak dari kapal pesiar, bertuliskan "AIDA".  Selanjutnya Widhi membawaku menuju area hijau yang cukup sepi.  Di situ nampak orang-orang yang sedang berolahraga.

Gadis berparas ayu yang masih mempunyai darah keturunan Sunan Muria ini tersenyum, kemudian melanjutkan panduannya lebih bersemangat.

"Ini adalah Schlossgarten.  Kawasan hijau di ibu kota provinsi Schleswig-Holstein.   Taman dengan luas hampir tiga hektar ini dibuat sebagai perluasan dari Taman Kastil Kiel yang awalnya dirancang sebagai taman kecil Renaisans pada abad ke-16 kemudian pada abad ke-17 diperluas kembali menjadi taman Barok.  Pada abad ke19 taman ini dirubah menjadi English landscape garden atau taman lanskap bergaya Inggris dengan jalan-jalan melengkung dan pepohonan.  Pada Perang Dunia ke-2 taman ini rusak kemudian diperbaiki kembali."  Widhi menarik napas kemudian melanjutkan,  "Dia sudah melewati banyak hal ya, Mbak?!"

Aku tersenyum mendengarnya.  "Iya dan wow, jika saja taman ini bisa bicara, ada banyak hal yang bisa dia ceritakan,"  kataku sambil menatap takjub taman ini kemudian menengok ke arah gadis muda disampingku. Dia sudah banyak belajar, aku membatin.   Di tengah taman terdapat patung dari Kaiser Wilhelm I yaitu kaisar Jerman pertama sejak berdirinya masa kekaisaran Jerman pada tahun 1871M sampai tahun 1918M.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun