Celine Dion? Sebagian dari kita pasti mengenal dirinya dari berbagai lagu hits seperti "My Heart Will Go On" atau "The Power of Love". Yup, memiliki nama lengkap Cline Marie Claudette Dion, diva pop berkebangsaan Kanada yang sukses ini lahir di sebuah pinggiran kota lepas pulau Montreal pantai utara Rivire des Prairies yakni Charlemagne, Kanada 30 Maret 1968. Celine sendiri telah putus sekolah saat dirinya berusia 15 tahun karena lebih memilih untuk fokus pada karirnya. Ia menikah dengan Ren Anglil yang mana merupakan manajernya sendiri dan dikaruniai satu anak laki-laki serta sepasang anak kembar.
Siapa yang tidak mengenalCeline Dion, Representasi dari Kalimat 'Tidak Ada yang Instan di Dunia Ini'
Bakatnya dalam menyanyi terlihat jelas sejak usia yang sangat muda. Di usia 5 tahun, ia telah tampil di berbagai acara lokal bersama saudara-saudaranya seperti di bar piano orangtuanya untuk menghibur pengunjung daerah setempat di akhir pekan. Lalu pada saat usianya beranjak 12 tahun, Celine mulai menulis lagu pertamanya dalam bahasa Perancis dengan bantuan ibunya serta saudara laki-lakinya, Jacque. Dan sejak saat itu, impiannya perlahan mulai menjadi kenyataan. Ibunya mengirimkan kaset dari lagu tersebut kepada seorang impresario bernama Ren Anglil.
Debut internasionalnya berlangsung pada tahun 1982 di mana ia memenangkan Yamaha World Popular Song Festival di Tokyo, Jepang, dengan lagu "Tellement j'ai d'amour pour toi". Hal ini menjadi lompatan penting dalam membangun reputasinya sebagai penyanyi berbakat hingga akhirnya perlahan karirnya pun mulai menanjak. Pada tahun 1990 ia merilis album berbahasa Inggris pertamanya yang bertajuk Unison. Pada album tersebut, Celine Dion meraih pengakuan internasional melalui lagu "Where Does My Heart Beat Now". Single ini menandai langkah besar dalam mengukir namanya di panggung musik dunia.
Puncak Kesuksesan Sang Diva
Semua orang mungkin berpikir kesuksesannya hanya sampai di situ saja. Namun sejatinya, kesuksesan yang lebih besar telah menantinya. Pada tahun 1997 ia merilis lagu yang kini menjadi icon lagu romantis sepanjang masa, "My Heart Will Go On". Tak banyak orang tahu bahwa ternyata sebelumnya Celine sendiri tidak ingin menyanyikan lagu tersebut. Namun setelah melewati berbagai pertimbangan, akhirnya ia menyetujuinya. Setelahnya siapa yang menyangka bahwa lagu yang hampir ditolaknya itu kian sukses bahkan sangatlah sukses hingga menjadikan dirinya sebagai satu-satunya wanita dalam sejarah yang meraih angka penjualan di Inggris hingga 2 juta. CD fisiknya terjual sebanyak 15 juta hingga akhirnya lagu tersebut menempati urutan ke-10 lagu dengan penjualan fisik paling sukses sepanjang sejarah.
Dan dengan kesuksesan besarnya itu, tidak mengherankan apabila ia memborong banyak penghargaan. Piala pertama yang didapatkan dari lagu tersebut ialah penghargaan Academy Awards atau piala Oscar untuk "Best Song from A Film". Dilanjutkan dengan penghargaan musik paling bergengsi yakni Grammy Awards. Ia memborong 4 piala, yaitu "Best Song from Motion Picture", "Best Female Pop Vocal Performance", "Record of the Year" dan juga "Song of the Year". Hingga saat ini total penghargaan Grammy yang dimiliki oleh Celine berjumlah 5 piala dari 16 nominasi. Grammy pertamanya diraih pada tahun 1992 saat ia meluncurkan lagu bertajuk "Beauty and The Beast" bersama Peabo Bryson.
Titik Terendah Dalam Hidupnya
Dengan berbagai kesuksesan itu, bukan tidak mungkin kerikil-kerikil kecil hingga besar berdatangan dalam hidupnya. Seperti yang kita tahu, Celine dan suaminya, Ren, bagaikan perangko yang selalu bersama kemanapun dan kapanpun. Gambaran kisah cinta sejati yang tulus jelas terlukis dalam hubungan mereka. Namun sayang, takdir bagai mengatakan "sepertinya sudah cukup waktu kalian untuk bersama". Ren Anglil, suami yang paling dicintainya, yang setia menemani perjalanan karirnya sejak dahulu, dipanggil oleh Tuhan. Sebelumnya Ren sendiri memang telah berjuang lama dalam melawan kanker tenggorokan yang telah dideritanya. Pada akhirnya, peristiwa ini menjadi titik terendah dalam hidupnya.
Bangkit, Jatuh, Bangkit Lagi