Nasib memang nasib,mungkin kata-kata itu yang cocok dikatakan untuk para pegawai Trans Jogja ,yang saat ini belum juga turun gajinya. Para pegawai yang berangan-angan bahwa gajinya akan turun sudah pupus saat mereka mengecek di atm bawha gajinya belum turun. Tepatnya pada hari Jumat (02/10) ada pemandangan yang tidak biasa di halaman kantor Trans Jogja, kantor Trans Jogja yang beralamat di Jalan Raya Jogja-Wonosari terlihat ramai, banyak pegawai yang memenuhi halaman kantor tersebut. Keramaian yang berada di halaman kantor tersebut dikarenakan pegawai Trans Jogja melakukan demo. Mereka berdemo karena memikirkan nasib mereka yang masih ambang.
Belum jelasnya nasib para pegawai Trans Jogja ini membuat para pegawai melakukan demo besar-besaran pada hari Jumat  tanggal 02 oktober 2015,lantara masalah yang di picu antara lain gaji yang turun di bulan ini yang hanya di bayar setengah dan tidak tepat pada waktunya, serta pengangkatan karyawan tetap dan tunjangan pegawai saat hari tua nanti. Demo yang dilakukan pegawai dengan tidak mengoperasikan semua armada bus trans jogja selama berjam-jam mulai pukul 05.00 pagi sampai pukul 07.00 ini membuat pihak kantor Trans Jogja diperkirakan rugi dengan nominal yang cukup fantastik.
Bus Trans Jogja sendiri mempunyai 74 armada bus.Untung saja para pegawai tidak melakukan demo yang anarkis seperti membakar ban atau merusak gedung kantor. Masa hanya membuat tulisan-tulisan yang ditempel di bus Trans Jogja dan di tempel di pintu gerbang kantor. Demo yang berlangsung dihalaman kantor Trans Jogja di pimpin oleh salah satu ketua paguyuban,yang anggotanya para pegawai Trans Jogja. Masa menuturkan "Mereka tidak akan membubarkan diri sebelum ada kejelasan dari pihak kantor sendiri."
Pegawai yang berdemo hanya meminta kejelasan bagaimana nasib mereka,mereka juga mempunyai keluarga yang harus di nafkahi. Saat beberapa jam kemudian salah satu staf kantor akhirnya keluar memberi kejelasan dan meminta salah satu perwakilan dari pegawai untuk masuk dan bernegosiasi.
Mereka hanya ingin tuntutan yang mereka ajukan segera dipenuhi seperti melunasi pembayaran gaji pegawai yang setengahnya lagi, tunjangan saat mereka tua nanti atau saat mereka pensiun, berhenti dari pekerjaannya dan yang terakhir pengangkatan karyawan adsorsing menjadi karyawan tetap. Pasalnya karyawan yang sudah bertahun-tahun lamanya bekerja tidak di angkat menjadi karyawan tetap. Masa akhirnya membubarkan diri saat salah satu pegawai keluar dari pintu kantor,apabila tuntutan para pegawai tidak segera di penuhi oleh pihak kantor,mereka akan melakukan demo yang lebih dahsyat lagi.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H