Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Septime: Simfoni 47

1 Mei 2023   23:55 Diperbarui: 2 Mei 2023   00:44 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empat nada berpadu mesra dalam simfoni kehidupan.
Syair lagu tentang masa dan manusia.
Tentang nada tangis bayi yang terlahir di dunia.
Tentang doa-doa di lintasan suka dan duka.
Tentang jejak-jejak kenangan di garis waktu.
Tentang langkah yang kadang tertatih dan terjatuh. 
Tentang pelangi rasa di seribu purnama. 

Tujuh baris berjejer indah dalam seuntai septime*)
Bercerita tentang rasa di lini masa.
Hari ini, semuanya tentang keindahan:
Tentang syukur atas hari anugerah,
Tentang bahagia atas segala cinta,
Tentang doa penuh harapan.
Semuanya tentang simfoni indah empat tujuh tahun.

*) Septime: puisi yang terdiri dari 7 baris di setiap bait.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Simfoni Kebersamaan

Baca juga: Semoga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun