Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kredo Sang Fana

13 April 2023   20:01 Diperbarui: 13 April 2023   20:14 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwa sesungguhnya manusia diciptakan sama. Fana! Sementara. Nafasnya adalah bukan karena usahanya, tetapi karena anugerah dari Sang Khalik. Itupun, fana! Sementara!

Bahwa sesungguhnya, semua di dunia adalah fana. Dari akar rumput hingga puncak gunung. Fana!

Namun aku percaya, selalu ada yang abadi, di Seberang sana, di garis waktu tertentu.

Sobat, dalam kefanaan kita, tak boleh kita berdiam diri. Syukuri kefanaan itu.  Syukuri dengan terus melangkah, ciptakan jejak kebajikan kepada sesama yang fana.

Biarkan kefanaan itu mengalir, sekalipun banyak rintangan. Percayalah, air mengalir pun, selalu dalam skenario Sang Sutradara Agung.

Kita, dan hidup kita, fana! Tetapi Dia, abadi! Dia berkuasa terhadap yang fana dan terhadap keabadian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun