Hari ini, di medio ramadhan.
Satu atau dua lembaran almanak lagi,
periode pengabdian untuk negeri akan berakhir.
Masa selanjutnya, kita tak kuasa memastikan.
Hari ini, aku bangga bercampur haru.
Di Bumi Totabuan, di penghujung abdi,
kita masih bersama, dalam ikatan semangat
yang menopang langkah menuju garis finish.
Hari ini, masih ada segenggam komitmen
untuk karya nyata sepenuh waktu.
Kita masih melangkah bersama,
meskipun jalan yang kita lalui, tak baik-baik saja.Â
Sobat, mari terus ayunkan langkah
Tinggalkan jejak-jejak kebajikan dalam keterbatasan,
di sepanjang linimasa pengabdian,
sampai detik terakhir di garis waktu.
Baca juga: Bukan Salah Sang Waktu
Sobat, garis waktu pengabdian sering membatasi kita,
namun, yakinlah di setiap akhir lintasan,
selalu ada garis waktu dan ruang hidup,
yang ditentukan Sang Khalik untuk kita terus melangkah.Â
Sobat ruang abdi ini memang sementara.
Seperti hidup kita sementara saja.
Namun, kita harus terus ayunkan langkah
sampai detik yang paling akhir: di gerbang keabadian.
Sukur mo'anto*) sobat-sobatku.
***
Bumi Totabuan, Lolak Kab. Bolaang Mongondow, Sulut - 12042023
*) sukur mo'anto (Bah. Bolmong) = terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H