Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bakelite, 114 Tahun 7 Bulan

29 September 2021   23:14 Diperbarui: 29 September 2021   23:18 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahir tanggal lima  bulan Februari, tahun seribu sembilan ratus tujuh. Kini usiamu 114 tahun 7 bulan. Umurmu panjang, Bakelite. Sejak dilahirkan tuan Baekeland.

Engkau bertahan hidup setelah melalui riwayat suka dan duka. Membungkus kehidupan segala yang ada. Entah cair atau padat. 

Dirimu tak tahan panas, apalagi api. Sebagian keturunanmu mati mengkerut terpanggang api jalan pintas, yang menyisahkan asap-asap dioxin. Asap sengsara bagi lautan manusia.

Pernah suatu kali engkau dibuang ke lautan. Menyengsarakan terumbu karang. Lalu, engkau hidup di dalam perut ikan, yang menyangkamu adalah makanan. Ikan itu akhirnya mati, hingga tersaji di meja makan. Lalu engkau terbuang di tempat sampah, bersama sisa makanan.

Engkau diangkut ke tempat pembuangan akhir, bersama sampah-sampah manusia. Sisa-sisa yang sia-sia. Berkumpulah segala jenis, berkulit warna-warni dari segala penjuru. Tak ada yang mampu mengurai hingga ratusan tahun.

Manusia berhikmat menggunakanmu kembali. Ada yang mendaur ulang tubuhmu. Ada yang berpindah ke lain hati, meninggalkanmu merana di sudut supermarket.

Umurmu panjang Bakelite. Kau yang sulit terdegradasi. Kami kini menyebutmu plastik. 

*****

Catatan:

5 Februari 1907, plastik sintetis pertama ditemukan. Ketika itu, material ini dikenal dengan nama "bakelite".Dilansir dari Thoughtco, bakelite ditemukan oleh seorang ilmuwan kenamaan Belgia bernama Leo Hendrik Baekeland. Lewat kejeniusannya, ia berhasil membuat plastik sintesis yang berbahan bakar fosil. (Sumber: Kompas.com)

              

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun