Kalau toh aku terpaksa mati, aku adalah uang yang siap dicetak. Tak percaya? Jadikanku pupuk organik. Jadikanku kertas, jadikan diriku kursi dan meja yang cantik, jadikanku pakan ternak, jadikanku biogas. Lalu, tukar aku dengan rupiah.Â
Sederhana bukan? Begitulah aku. Eceng, si rakus di Danau Tondano. Tapi aku cukup bijak bukan? Aku berkuasa sekarang, tetapi rela kehilangan kuasa. Aku tahu Tuhan Allah kita berfirman: "Hai manusia berkuasalah terhadap segala yang Kucipta di bumi." So, Berkuasalah padaku dengan bijak. Aku Eceng, si rakus itu, dicipta bukan tanpa rencana. Bukan tanpa manfaat. Aku punya keunggulan. Sayang aku tak punya otak, beda dengan kau. Manusia.
Salam dariku. Eceng Si RakusÂ
Catatan: Fasung (Minahasa, Manado) = ganteng
Baca Juga:Â
Sang Putri dan Ozon yang Menderita
Sungai Tondano: Sungai Darah dan Perjuangan yang Kini Dijajah Eceng Gondok
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI