Metamorfosa adalah sebuah kisah tentang bentuk yang berubah bentuk, seiring bergantinya masa.Â
Lihatlah kupu-kupu dewasa. Indah setelah melalui lorong-lorong masa. Lalu, membangkitkan sejuta rasa.
Telur berganti larva. Larva berganti pupa, dan pupa menjelma dewasa. Sempurnanya sebuah metamorfosa.
Dewasa. Akhir sebuah metamorfosa. Lukisan keindahan ciptaan Maha Kuasa.Â
Dewasa. Masa untuk menggapai sejuta asa. Sebuah perjuangan dan pembuktian yang luar biasa.Â
Dewasa. Pribadi yang sempurna dalam rasa. Mengalir dalam perilaku yang didorong kebaikan karsa.Â
Namun,
Pada suatu masa. Teknologi informasi berkuasa. Mengalahkan manusia-manusia dewasa.Â
Pada suatu masa. Tangisan linimasa. Kepada tutur bahasa tak berbelas rasa, manusia-manusia dewasa.Â
Lalu, manusia-manusia dewasa, bersembunyi dalam bahasa, "kami hanya manusia biasa".Â
Haruskah metamorfosa diulang lagi? Untuk mendaur ulang manusia dewasa, kembali menjadi telur, lalu bertumbuh dewasa, lagi dan lagi?
Ternyata. Dewasa. Bukan akhir metamorfosa manusia. Kehidupan adalah aliran siklus rasa dan karsa.Â
Tak perlu mengulang metamorfosa tubuh. Cukup daur ulang rasa dan karsa. Metamorfosa rasa.
Menjadi semakin dewasa. Menghadapi segala masa. Dengan kebaikan rasa. Â
Metamorfosa rasa. Di linimasa dunia, menurut kehendak Yang Maha Kuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H