Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melukis Makna Merdeka di Lautan Lepas

15 Agustus 2021   19:30 Diperbarui: 15 Agustus 2021   19:33 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang merdeka,
coba kau pandanglah lautan lepas.
Samudera yang hidup bebas.
Bangun berjubah gelombang,
atau tidur berselimut air tenang.

"Lalu, apakah lautan menjamin hidup yang bebas?"

Tentang kehidupan yang bebas,
coba engkau menyelam
sampai lautan terdalam.
Beragam ikan hias, hingga Hiu yang buas.
Hidup bebas serumah di lautan yang luas.

"Tapi, mengapa lautan bebas menelan Titanic, Nanggala 402 hingga perahu nelayan?"

Tentang merdeka dan kematian,
jangan kau salahkan lautan
Sedalam-dalamnya lautan,
lebih dalam kuasa Tuhan.
Dan, bukankah merdeka bukan tanpa pergumulan?

Merdeka bukan hidup sempurna tiada mati.
Merdeka adalah buah juang pahlawan yang berakhir di prasasti.
Merdeka adalah bebas memperjuangkan hidup sebelum kau mati.
Ingatkah kau, bahwa merdeka dan mati, ada di tangan Tuhan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun