Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahtera

8 April 2021   23:02 Diperbarui: 8 April 2021   23:43 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah bahtera, berlayar menuju labuhan, adalah prosesi antara hidup dan mati. Asyiknya memandangi lekuk-lekuk gelombang. Mainan harian bahtera besar dan kokoh itu. Dia tersenyum mencumbu gelombang. Menepis ketakutan dan keraguan.

Bahtera kokoh, nyaris sempurna. Terus berlayar dan berlayar. Para penumpang asyik menikmat, hingga kemudian bahtera kokoh itu tenggelam perlahan. Bukan karena gelombang.

Lubang kecil tak tersangkakan. Air menyelinap masuk kedalam. Risiko tak terbaca, siaga pun lelap. Bahtera kokoh gagal mencapai labuhan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun