Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kata Mereka, Kita Berdaulat

9 Maret 2021   00:33 Diperbarui: 9 Maret 2021   01:18 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata mereka, kita berdaulat
karena kita adalah rakyat
dan yang di istana bukan siapa-siapa
melainkan kita, yang kita pilih

Kata seorang filsuf, kita berdaulat
karena yang bertahta berasal dari kita,
sehingga segala sesuatu oleh kita,
dan segala sesuatu untuk kita jua
               Se ha rus nya!

Kata para politisi, kita berdaulat
dan mereka adalah wakil kita
sehingga politik pun atas nama kita
dan, kendaraan mereka judulnya adalah kita
             Se per ti nya...

Kata mereka, kita berdaulat
tetapi mengapa suara kita cepat berlalu
tanpa bekas di nurani mereka
hanya kidung yang mengantar tidur di ruang rapat 

Kata mereka, kita berdaulat
tetapi mengapa kita dirampok?
tetapi mengapa kita tiada kuasa?
kepada nasi dan kepada pasar?!

Kata mereka, kita berdaulat
tetapi mengapa kita terusir dan terbuang
tetapi mengapa kita jadi penonton?
kepada panggung sandiwara yang kadang jenaka?

Kata mereka... ah kita tak butuh kata mereka!
meskipun mereka singa podium
Mereka yang harus dengar kata kita:
"kata siapa, kalian berdaulat?" 

Sadar, kalian adalah hamba,
dan, kami adalah tuan dan nyonya
yang kalian sebut rakyat
kami adalah yang kalian lupakan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun