Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Langit Biru

6 Maret 2021   20:48 Diperbarui: 6 Maret 2021   21:04 3006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tataplah langit biru yang indah, pasti engkau merindu terbang dan menggapainya. Untuk membawa segala problema kepada sang mentari di waktu siang. Yah, kepada mentari untuk diadili, mana yang layak dibakar dan mana yang layak diubah menjadi permata. Atau mungkin engkau hanya ingin rebah di pangkuan sang awan putih nan tulus, untuk melepas lelah sambil dibelai angin sepoi-sepoi, lalu bermimpi indah tentang masa depan.

Tataplah langit biru, yang dikala malam menjadi kelam. Engkau tetap merindu terbang ke langit, karena yakinmu hitam kelam hanya sementara, tetapi langit tetap akan terlukis biru di esok pagi. Terbanglah,  untuk memeluk rembulan atau mencumbu gemerlap bintang.  Atau hanya  untuk bercerita dengan rembulan tentang indahnya sejuta purnama yang telah lewat, lalu membujuknya supaya hadir setiap hari. 

Hingga tiba pagi, langit kembali biru. Tataplah. Bahwa langit biru adalah tentang harapan, semangat dan cinta. Tersenyumlah kepada biru. Kepada langit biru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun