Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ayat-ayat Benci dan Cinta

5 Februari 2021   06:49 Diperbarui: 5 Februari 2021   07:07 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kau benci, katakan benci
Jika kau cinta, katakan cinta 

Jika kau benci, bencilah sepenuh benci
Jika kau cinta, cintailah sepenuh cinta

Bencilah pohon-pohon yang melahirkan buah ketidakadilan
Petik dan lemparkanlah buah itu ke dalam lautan api maha adil 

Bencilah batang pohon yang mempertontonkan keangkuhan
Tebanglah dia dengan kapak tajam yang tak pernah merasa angkuh  

Bencilah daun-daun yang menyembunyikan kemunafikan
Telanjangilah dia hingga putih dan hitam jelas perbedaannya

Bencilah ranting-ranting yang menyanyikan kidung tentang perang
Panggilah merpati hinggap di ranting itu dan nyanyikan kidung tentang damai 

Cintailah sayap-sayap yang terbang dengan ketulusan
Terbanglah bersamanya ke negeri yang merindu cinta sejati 

Cintailah bunga-bunga yang jujur tentang warna dan aroma
Tataplah dan rasakan bahwa mata hati selalu jujur tentang cinta 

Cintailah pelangi yang berkisah tentang harmoni
Peluklah dia dan biarkan dirimu tenggelam di lautan harmoni

Cintailah buah yang bicara benar tentang kulit dan isinya
Telanjangi kulitnya, selami tubuhnya hingga kau kecup hatinya

Niscaya di nuraninya kau temukan bahwa cintamu yang hilang itu
adalah sebuah kisah tentang kebenaran, kejujuran, keadilan dan kedamaian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun