Mengelolah Worklife Balance
Hal penting dalam mengelolah worklife balance adalah manajemen waktu. Waktu yang tersedia untuk pekerjaan harus dimanfaatkan secara efektif dan efisien agar supaya waktu yang teralokasi tersebut, termanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan sehingga tidak mencuri waktu untuk urusan dalam negeri atau urusan pribadi dan keluarga.
Jika waktu tak termanfaatkan secara efektif maka akan terjadi ketidakcukupan waktu. Dalam hal ini penting juga untuk melakukan analisis kebutuhan alokasi waktu dan volume kerja.
Jika waktu tak termanfaatkan secara efisien maka akan terjadi pemborosan waktu. Hal-hal yang tidak penting atau yang sifatnya sebagai pelengkap seringkali menggangu kerja utama yang mengakibatkan target kerja harian atau mingguan dan bulanan tak tercapai.
Dengan kondisi demikian, patut disadari bahwa penring untuk merencanakan sebaik mungkin alokasi waktu dan pelaksanaan pekerjaan sesuai waktu yang tersedia.
Keseimbangan Baru Worklife Balance
Dalam kondisi tertentu, seringkali waktu standar tak cukup. Target kerja membutuhkan tambahan waktu sehingga mencuri waktu untuk urusan privat.
Kondisi demikian yang saya bahasakan disini sebagai "keseimbangan baru". Keseimbangan lama adalah pelaksanaan kerja sesuai alokasi waltu standar atau sesuai jam kerja.
Keseimbangan baru adalah kondisi dimana  alokasi waktu tak cukup sehingga menuntut adanya tambahan waktu yang diambil dari waktu yang telah teralokasi untuk pribadi dan keluarga.
Keseimbangan baru ini perlu dikelolah supaya tidak menjadi potensi masalah.Â
Apa yang perlu dilakukan dalam mengelolah keseimbangan baru tersebut?