Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Memang Beda

27 Januari 2021   07:57 Diperbarui: 27 Januari 2021   08:17 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi "beda" || Shutterstock.com 

Kita memang berbeda
Mata merekam jelas lukisan perbedaan itu
Dusta bila kusebut sama
Tak usah basa basi dan retorika 

Tataplah bangunan morfologi
Rambut hingga kulit
Lurus hingga keriting
Hitam dan putih 

Bedahlah anatomi gen-gen kita
yang mewariskan sifat generasi
Keturunan demi keturunan yang beda
Kembar pun beda 

Terbanglah keliling Nusantara
Jutaan etnik, jutaan peradaban dan keyakinan 
Jutaan ras, berlipat juta kelakuan  
Adakah yang sama? 

Cumbuilah seluruh sudut bumi
Tujuh koma tujuh milyar jiwa
Tujuh koma tujuh milyar beda
Tak ada yang sama! 

Kita memang beda  
Ada yang hidup bermandi emas dan rupiah
Ada yang hidup bermandi peluh, darah dan samsara
Ada yang hidup bermandi derita tanpa cinta 

Kita memang beda tetapi sama!  
Kita manusia, tetaplah manusia
Kita ciptaan dan gambar Sang Khalik
Kita mulia sekaligus fana! 

Untuk apa kau nyanyikan kidung penghinaan?
Untuk apa kau ungkapkan literasi tanpa hati? 
Untuk apa kau menabur benih kebencian? 
Untuk apa kau bosan kidungkan cinta dan perdamaian? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun