Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Biasa Penjaga Suara Tuhan

22 Januari 2021   07:43 Diperbarui: 22 Januari 2021   07:47 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
from: smkdamosdiary.com  

Kami hanyalah manusia biasa
yang jauh dari langit kesempurnaan
Kami hanyalah manusia biasa
yang memikul perkara luar biasa 

Kami bukan penguasa negeri
yang gambarnya dicoblos di bilik suara
Kami hanyalah pengatur bilik demokrasi
yang melayani rakyat memilih penguasa negeri

Kami bukan manusia setengah dewa
yang punya kuasa lebih dari biasa
Kami hanyalah manusia biasa
yang berusaha terhindar dari pengaruh kuasa 

Kami bukan juga dewa-dewi
yang menuntut sembah dan sesajian
Kami hanyalah manusia biasa
yang melayani daulat rakyat berintegritas

Kami bukan robot yang dicumbu remote,
yang melangkah tanpa hati dan rasio
Kami tetaplah manusia biasa
yang melangkah menjaga keadilan dengan nurani 

Kami bukan Tuhan, yang harus kau sembah
Kami hanyalah manusia biasa
yang  dipilih Sang Khalik,
yang menjaga suara rakyat, suara Tuhan 

Kami bukan Tuhan, Sang Maha Sempurna
Kami hanyalah manusia jauh dari sempurna
yang mengawal kemurnian demokrasi,
yang mengawal sepenuh hati, sepenuh waktu

Jika kami khilaf, adakah maaf untuk kami?
Ah, kami hanyalah manusia biasa 
penjaga integritas suara rakyat 
penjaga kemurnian suara Tuhan

Vox Populi Vox Dei

***

Manado, 220121, sehari setelah penetapan paslon Gub-Wagub Terpilih.
Ditulis untuk para pejuang demokrasi, penyelenggara Pemilu-Pilkada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun