Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saatnya Memilih

9 Desember 2020   06:36 Diperbarui: 9 Desember 2020   06:38 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: twitter/@kpusulut

Setelah kita berjalan menyusuri jalanan penuh aneka warna,  mencumbui lorong penuh lukisan bintang-bintang,  lapak-lapak di setapak yang menawarkan seribu janji tentang kita dan masa depan,  lalu kita terbang ke dunia sang maya penuh celoteh dan rayuan. 

Setelah kita jauh berjalan menyusuri lorong waktu berhias perbedaan,  lalu memasuki ruang ketenangan diri untuk menimbang yang terbaik, dan merasakan getaran cinta dalam relung nurani. 

Setelah sejuta asa diungkap dalam bait-bait doa. Setelah setitik hikmat jatuh dari sorga ke dalam hati yang terkadang bimbang.

Kini, saatnya kita mengungkap rasa tentang pilihan. Kepada bintang yang cahayanya menembus raga dan memeluk nurani.  Kepada janji-janji yang pantas bersemayam tenang dalam relung pikiran. Kepada insan yang kan membawa kita ke sebuah dunia penuh damai dan sejahtera. Kepada mereka yang mampu mengubah mimpi menjadi fakta. Kepada mereka yang pantas mewakili Sang Khalik. 

Mari, melangkah dalam keyakinan menuju ke bilik pilihan. Meskipun masker menutupi mulut dan hidung, namun suaramu mampu bicara kepada sehelai surat suara. Ketika paku menembus kertas berhias gambar bintang yang menyentuh pikir dan nurani, tersenyumlah karena hakmu tak kau abaikan.  

Jarak antara kita harus kita jaga, namun kita tak harus mejaga jarak kepada kertas di bilik kecil itu.  Kita harus memilih,  karena memilih adalah tentang hak,  tentang masa depan dan tentang suara Tuhan dalam hikmat dan kebijaksanaan... 

----

Marijo ka TPS 9 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun