Tak ada siapa-siapa, hanya aku dan molekul-molekul yang saling bertaut membingkai warna-warni kehidupan sebagai sebuah harmoni indah, kontras dengan kehidupan di bawah langit
Tak ada siapa-siapa, hanya aku dan mentari yang mulai lelah usai berkeliling dunia, menyaksikan mahluk-mahluk di bawah matahari yang sama saling berperang, saling menyerang dan kalapÂ
Tak ada siapa-siapa, hanya aku dan rembulan yang tersenyum ramah, sambil berkisah tentang seribu purnama yang telah lampau, yang tiada mampu menahan nafsu mahluk  yang merindu memacu nafsu dalam temaramÂ
Tak ada siapa-siapa, hanya aku dan jutaan bintang, berkedap kedip sambil memandang keangkuhan para bintang di bawah langit yang terlalu sombong hanya dengan kedudukan di bawah langitÂ
Tak ada siapa-siapa, hanya langit yang setia memainkan irama tentang harmoni yang didamba, dan tentang kisah bahwa di atas langit, masih ada langit yang lebih tinggi.
Negeri di awan, hujanilah bumi dengan hujan senyum, sinarilah mereka yang berpayung di bawah langit dengan hikmat dan bijaksana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H