Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dia Akan Mengejarmu Hingga ke Ujung Dunia

11 Oktober 2020   15:12 Diperbarui: 11 Oktober 2020   15:14 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke mana pun kau pergi, dia kan mengejarmu
Ke padang gurun, ke pulau-pulau, ke dasar lautan
Ke kutub utara atau kutub selatan
Ke negeri jiran atau ke negeri ginseng
Ke negeri adikuasa atau ke negeri manapun
Dia kan mengejarmu dan kau tak mampu mengelak 

Di ujung sebelah ada kemewahan tapi juga kemiskinan
Di ujung yang lain ada kehangatan tapi juga kebekuan
Di ruang sana ada kebenaran, ada juga ketidakadilan
Di ruang yang lain ada kecerdasan, ada juga keangkuhan
Di negeri seberang ada kehidupan terancam kematian
Di negeri yang lain ada kebijaksanaan terancam penindasan

Dia yang akan mengejarmu adalah sebuah hakekat kehidupan
Dia yang akan mengejarmu adalah sebuah ujian kehidupan  
Dia yang akan mengejarmu adalah sebuah pertanyaan  
Dia yang kan mengejarmu hanya butuh hikmat
Dia yang kan mengejarmu hanya butuh jawaban
Dia yang kan mengejarmu hanya butuh solusi

Dia kan mengejarmu hingga ke ujung dunia
Dia adalah teka-teki
Dia adalah potongan puzzel
Dia adalah problema
Mengada di setiap ruang dan waktu
Hadapilah dia di negerimu, Indonesia

****

#TakPerluPindahWargaNegara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun