Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ayat-Ayat Semangat

5 Oktober 2020   23:51 Diperbarui: 6 Oktober 2020   00:04 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepada engkau yang tertunduk lesu. Rumput kering di tengah ladang bebatuan. Kau belum mati. Akarmu masih kuat tertancap. Sekalipun jejak-jejak buta membekas di permukaan.  Kau tak akan mati selama Sang Khalik masih mencintaimu. Rebahkan tubuh sebentar saja. Yakin. Sebentar lagi hujan. Bangkit dan hijaulah kembali

Kepada engkau yang menangis dalam duka lara. Menangislah sebentar saja. Air mengalir tak selalu mulus. Terkadang bebatuan senang menghalang. Sakit dan lara adalah kehidupan. Usap air mata dan bacalah ayat pengharapan di dinding berdebu. Bahwa Sang Khalik  berjanji selalu bersamamu. Usap air matamu dan tataplah cahya harapan. Langit biru menjanjikan asa di hari depan

Kepada engkau yang patah semangat.  Dengarkan kicau burung di pohon depan rumahmu. Mereka tak pernah kuatir,  terus berkicau menyanyikan ayat-ayat semangat kepada engkau...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun