Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tilik (1)

25 Agustus 2020   22:48 Diperbarui: 25 Agustus 2020   22:50 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawan,
memang kau punya segalanya,
kau punya kuasa untuk memaksa
kau punya segudang harta
kau punya palu untuk memutuskan

Hukum pun tak melarang
Tandanya bukan haram 

Namun, 

Coba kau tilik kedalaman hati anakmu.
Coba kau tilik nurani sebagian rakyatmu
Coba kau tilik, andaikata anakmu kalah bertarung

Kawan,
Coba kau tilik
Meski kau punya segalanya, layakkah dinasti?

Tilik dahulu sebelum mengetuk palu
Tilik dahulu sebelum melangkah!
Tilik dahulu sebelum memutuskan...

Tilik!!

Yah... tilik!!!

Titik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun