Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jika Kau Jatuh Berulang Kali, Begini Tips Seorang Pahlawan Muda

22 Agustus 2020   20:20 Diperbarui: 22 Agustus 2020   20:17 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jatuh. Siapa tak pernah jatuh atau mengalami kejatuhan?

Kondisi "jatuh" dalam kehidupan banyak sekali kita alami. Tapi ini soal jatuh yang menyakitkan lho, bukan jatuh yang menyenangkan, seperti "jatuh cinta" yang amoy rasanya. Hehehe

Jatuh dalam tulisan ini memiliki makna kalah atau mengalami kegagalan dalam hidup, dan banyak pengertian lain, seperti halnya KBBI memberi 10 pengertian tentang kata "jatuh":

  1. (terlepas dan) turun atau meluncur ke bawah dengan cepat karena gravitasi bumi (baik ketika masih dalam gerakan turun maupun sesudah sampai ke tanah dan sebagainya); 
  2. turun banyak (harga, nilai, dan sebagainya); merosot;
  3. sampai ke ...; tiba di ...; kena pada ...; tembus ke ...; 
  4. bertepatan dengan; berbetulan dengan; tepat pada;  
  5. berhenti memegang kekuasaan (tentang pemerintah, kabinet, dan sebagainya)
  6. bangkrut (tentang toko, kongsi, dan sebagainya); 
  7. kalah atau dirampas musuh (kota, benteng, dan sebagainya); 
  8. tidak lulus (dalam ujian); gagal (dalam usaha); sangat menderita (rugi, sengsara, dan sebagainya); 
  9. tidak tahan lagi (oleh godaan, penderitaan, cobaan, dan sebagainya); 
  10. menjadi (sakit, miskin, cinta, dan sebagainya)

Kita sering mengalami jatuh yang sesungguhnya sewaktu kita masih kecil. Belajar berjalan sampai terjatuh-jatuh. Bermain berlari-lari lalu terjatuh. Lutut saya masih nampak bekas luka karena terjatuh di masa kecil. 

Selanjutnya, ketika kehidupan beranjak dewasa, kita mengalami "jatuh" yang menyakitkan. Kekalahan dalam pertandingan, dalam bisnis, hingga kalah dalam percintaan. Yang paling kentara adalah ketika kita jatuh sakit. Pokoknya, banyak situasi "jatuh" yang kita alami dalam hidup. Bahkan ada yang mengalami jatuh berulang kali. Berkali-kali. 

Jatuh berulang kali tentu saja menyakitkan. Seringkali membuat kita ingin mengakhiri saja kehidupan ini. Apalagi jika kita "sudah jatuh tertimpa tangga lagi". Sakit berlipat ganda, menyebabkan kita dihantar pada dua pilihan tetap berusaha bangkit atau menyerah!

Tulisan ini sesungguhnya terinspirasi oleh kata-kata semangat juang seorang pahlawan yang mati muda. Sebelum saya menulis tulisan ini, tanpa sengaja ketika membuka aplikasi Facebook, muncul kenangan 10 tahun lalu, ketika saya menulis status dari kutipan ungkapan motivasi hidup yang sangat inspiratif dari pahlawan muda itu.

Pahlawan muda itu bernama, Robert Wolter Mongisidi. Robert lahir di Malalayang-Manado, 14 Februari 1925. Robert yang akrab dipanggil Bote itu, merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia dan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Meninggal saat usia muda, 24 Tahun di Pacinang, Makassar, Sulawesi Selatan, 5 September 1949. Robert seorang pejuang gagah berani pantang menyerah untuk mempertahankan kemerdekaan di usia mudanya. Dia ditangkap tentara Belanda dua kali. Pertama kali, Robert mampu melepaskan diri, namun malang nasibnya, saat ditangkap kedua kalinya, Robert dihukum mati. 

Kembali ke soal jatuh, begini ungkapan Robert yang pastinya telah jatuh bangun melawan para imperialis itu.

"Jika engkau jatuh pertama kali, berusahalah untuk berdiri. Jika engkau kembali jatuh, berusahalah untuk berdiri yang kedua kalinya. Jika engkau jatuh lagi, berusahalah untuk berdiri untuk yang ketiga kalinya. Namun, jika engkau kembali jatuh untuk yang keempat kalinya, dan tidak dapat berdiri lagi, maka berusahalah sedapat mungkin untuk duduk. Selanjutnya....., usahakanlah dirimu untuk berdiri kembali!"
(Pahlawan Nasional, Robert Wolter Mongisidi dalam Majalah Budaya Minahasa, Waleta Minahasa, Edisi ke-3, 2010)

Dari ungkapannya ini, setidaknya Robert mau mengatakan, jika kita jatuh, pun jika jatuh berulang kali, jangan menyerah, berusahalah untuk bangkit, berdiri dan terus berjuang. Pun juga jika kita tak mampu berdiri, tetap berusahalah. Setidaknya meskipun awalnya hanya mampu duduk, namun selanjutnya kita harus tetap berdiri.

Sobat, hidup ini keras, butuh perjuangan. Jangan lelah untuk terus berjuang. Mungkin anda mengalami situasi kejatuhan yang berulang kali. Jangan menyerah, tetaplah berjuang, berusahalah berdiri karena kehidupan memang harus diperjuangkan. Sampai titik darah penghabisan, dimana di saat itu kita memang tak bisa lagi berdiri.

Kawan, tetap semangat jalani hidup, jangan menyerah. Yakinlah kehidupan selalu berpihak pada yang mau berjuang, yang mau terus berdiri sekalipun jatuh berulang kali.

Salam inspirasi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun