Pada mulanya kosong, lalu semua tentang penambahan, sejak seorang bayi mungil terlahir menyapa dunia dengan tangisan pertamanya,Â
bertambahlah usia
bertambahlah tinggi
bertambahlah beratÂ
Kemudian kita menikmati perkalian dalam dinamika hidup, yang positif dan negatif berkali-kali menghiasi hidup
sedih dan duka  sekian kali,
kalah-menang berulang kali,
jatuh dan bangun berkali-kali
Di suatu saat, sang waktu menggiring kita dalam dunia pembagian, yah dunia tentang pengorbanan untuk berbagiÂ
Membagi waktu
Membagi berkat
Membagi cinta Â
Pada akhirnya, meskipun umur tetap bertambah, kita akan berdiri pada titik pengurangan menuju penghabisan. Titik nol!
berkuranglah daya ingat
berkuranglah pendengaran
berkuranglah penghlihatanÂ
Hingga pada akhirnya kita tiada berdaya, terbaring kaku tak mampu menambah, mengurang, mengali atau berbagi lagi
Kita tiada !
Kau senang dengan
penambahan? atau,
pengurangan? atau,
perkalian? atau,
pembagian?
Entahlah, namun seorang raja yang pernah kukenal berkata:Â
"ajarlah kami menghitung hari-hari kami, agar kami beroleh hati yang bijaksana."
Anakku, bijaksanalah dengan matematika kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H