Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sayap yang Tersembunyi

25 Juli 2020   18:24 Diperbarui: 25 Juli 2020   18:33 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lihat, burung-burung kepakan sayap, gagah terbang bebas di angkasa
Tak ada keraguan,  terbang tinggi melintas di ruang tanpa batas 
Asa dan cita hanya sejauh kepakan sayap, terbang bebas adalah jawaban 
Tak ada kekuatiran, meskipun bulu sayap tercabik ataupun patah

Ah, katanya, manusia mahluk termulia, tapi mengapa aku dan kau tiada bersayap ?

Andai kita punya sayap, kita bisa terbang bebas, hingga ke ujung bumi
Sambil menyantap dengan bebas, memangsa dengan bebas,
berkuasa dengan bebas, segala hasrat terpuaskan tanpa batas 

Puas?
Sepertinya tidak!

Puas hanyalah tulisan belaka dalam kamus manusia
Sayap nyata hanya mengantarmu terbang ke neraka
Dengan tiada sayap saja, kau sudah bebas terbang ke negeri nafsu 

Jangan kau bandingkan dirimu dengan burung yang terbang gagah dengan sayapnya
Tetaplah terbang menggapai cita yang kau gantungkan setinggi langit!

Sesungguhnya sayapmu itu ada, tersembunyi di langit sana dan tersamar di sekelilingmu

Terbanglah bebas dalam batas yang terbatas
Terbanglah tinggi dalam kerendahan hati
Terbanglah gapai cita dan juga cinta
Terbanglah terus meski angin menggerus tubuhmu yang fana 

Biarkan lututmu mencium tanah, dan bibirmu mengungkap keluh, diiringi nada rintik air mata,
dalam hening yang teduh, hingga angin datang menerbangkan keluhmu menuju ke langit sana
Lalu,
Sayap Yang Tersembunyi menerbangkanmu menggapai asa melebihi kuasa para raja
Sayap Yang Tersembunyi mengangkat bebanmu yang berat dalam ribut perang sekalipun  
Sayap Yang Tersembunyi menggendongmu menuju negeri kekekalan, negeri mulia! 

Tak seperti sayap burung-burung yang hanya bisa terbang di udara ...
Sayapnya yang nyata tiada kuasa dihadapan Sayap Yang Tersembunyi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun